Retinol vs Bakuchiol, Mana Yang Lebih Aman Untuk Pemula?

Perbedaan Retinol dan Bakuchiol-Tangkapan layar -

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dalam dunia perawatan kulit, retinol sudah lama dikenal sebagai bahan aktif andalan untuk melawan tanda-tanda penuaan.

Namun, kehadiran bakuchiol alternatif alami yang disebut-sebut lebih lembut untuk kulit—mulai mencuri perhatian.

Lantas, mana yang lebih aman dan efektif untuk pemula? Apakah bakuchiol benar-benar bisa menggantikan posisi retinol?

Pertanyaan ini kerap muncul di kalangan beauty enthusiast yang baru ingin mulai menggunakan produk anti-aging.

BACA JUGA:Cara Mudah Dapatkan Glass Skin yang Bebas Pori-Pori

Mengingat kulit pemula cenderung lebih sensitif terhadap bahan aktif, penting untuk memahami karakteristik, manfaat, hingga potensi efek samping dari kedua bahan ini sebelum menjatuhkan pilihan.

Retinol adalah turunan dari vitamin A yang terbukti secara ilmiah mampu mempercepat regenerasi sel kulit, meningkatkan produksi kolagen, dan mengurangi garis halus serta kerutan.

Retinol juga dikenal efektif dalam mengatasi jerawat dan memperbaiki tekstur kulit.

Namun, retinol punya sisi lain yang perlu diwaspadai, terutama bagi pemula.

Bahan ini bisa menyebabkan iritasi, kemerahan, dan kulit kering jika tidak digunakan dengan benar.

Oleh karena itu, pemakaian retinol perlu dilakukan secara bertahap dengan konsentrasi rendah, ditambah penggunaan sunscreen di pagi hari untuk mencegah sensitivitas terhadap sinar matahari.

Sedangkan Bakuchiol adalah senyawa alami yang berasal dari tanaman Psoralea corylifolia.

Disebut-sebut sebagai alternatif retinol alami, bakuchiol memiliki manfaat serupa seperti memperbaiki elastisitas kulit, menyamarkan kerutan, dan meratakan warna kulit namun dengan efek samping yang jauh lebih minim.

Yang menarik, bakuchiol tidak menyebabkan iritasi, tidak membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar UV, dan bisa digunakan pagi maupun malam hari.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan