Rahasia Hidup dari Paradoks Psikologis, Cara Kuno Capai Kesuksesan!

Rahasia Hidup dari Paradoks Psikologis, Cara Kuno Capai Kesuksesan!--Satu Persen - Indonesian Life School
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Apa yang terjadi ketika seseorang terlalu menginginkan sesuatu?
Alih-alih mendekatkan, keinginan yang berlebih justru sering membuat tujuan terasa semakin jauh.
Fenomena ini bukan sekadar pengalaman pribadi, melainkan bagian dari pola psikologis yang telah diakui dalam banyak ajaran filsafat, spiritualitas, bahkan ilmu kejiwaan modern.
Konsep "needing nothing attracts everything" atau "tidak membutuhkan apa pun justru menarik segalanya" menjadi inti dari paradoks ini.
BACA JUGA:Program Magang ke Jepang Masih Minim, Disnakertrans Terbitkan Edaran ke SMK
Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena keinginan yang menggebu sering kali berubah menjadi keterikatan emosional yang menguras energi mental.
Ketika seseorang terlalu berharap dipromosikan, terlalu mengincar cinta, atau terlalu obsesif mengejar kekayaan, ia justru terjebak dalam kecemasan, tekanan, dan stres.
Semua itu menjauhkan seseorang dari kejernihan berpikir dan tindakan yang seimbang.
Dalam istilah psikologi, fenomena ini disebut upward social comparison, yakni kecenderungan membandingkan diri dengan orang yang lebih “sukses” dan menghasilkan rasa tidak cukup.
BACA JUGA:Sempat Divonis Bebas, MA Vonis 3,6 Tahun Penjara Terpidana BRI Unit Tes Lebong
Siapa yang perlu memahami ini? Generasi digital yang terpapar konten berisi pencapaian orang lain tiap hari di media sosial, khususnya kelompok usia produktif yang sedang membangun karier, hubungan, atau pencapaian finansial.
Mereka kerap kali tak sadar bahwa ambisi yang terlalu tinggi dan tanpa kendali bisa berbalik menjadi sumber frustasi.
Sebaliknya, dengan kesadaran penuh terhadap keadaan dan latihan mental untuk melepaskan keterikatan, seseorang justru membuka ruang dalam hidupnya untuk peluang baru dan ketenangan batin.
Bagaimana cara menerapkannya? Langkah pertama adalah menyadari ekspektasi yang sedang digenggam terlalu erat.