Nail Art Tiap Minggu? Ini Efeknya ke Kuku Kamu!

Efek Sampinag Nail Art -Tangkapan Layar-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Punya kuku cantik dengan nail art yang selalu up-to-date memang buat penampilan semakin kece, ya!
Mulai dari motif minimalis sampai yang glamor penuh glitter, rasanya super seru berganti-ganti gaya kuku setiap minggu.
Namun, pernahkah kamu berpikir soal dampaknya ke kesehatan kuku?
Di balik tampilan yang memesona itu, kuku kamu juga butuh jeda untuk “bernapas”.
BACA JUGA: 3 Pilihan Micellar Water untuk Pelajar Cocok Semua Jenis Kulit, Harga Rp30 Ribu
Yuk, cari tahu efek samping dari kebiasaan nail art mingguan ini agar cantik tetap aman dan kuku tetap sehat!
1. Kuku Bisa Jadi Rapuh dan Mudah Patah
Penggunaan base coat, top coat, gel polish, hingga proses curing dengan sinar UV terus-menerus bisa membuat kuku kehilangan kelembapan alaminya.
Akibatnya kuku akan menjadi kering, rapuh, dan gampang patah. Duh, padahal baru saja dipanjangkan ya!
2. Permukaan Kuku Bisa Mengelupas atau Tipis
Proses pengikisan atau buffing sebelum pengaplikasian nail art dan saat penghapusannya (terutama gel dan akrilik), bisa membuat lapisan kuku terkikis.
Lama-lama, kuku akan menjadi tipis dan sensitif bahkan saat terkena air hangat. Ouch!
3. Kuku Kekurangan Napas (Secara Harfiah)
Kuku memang bukan makhluk hidup yang butuh oksigen dari luar, tapi tetap butuh “istirahat”.
Lapisan cat yang terus-menerus menutupi permukaan kuku bisa mengganggu kelembapan dan regenerasi alaminya.
Maka dari itu, penting memberi jeda antara sesi nail art satu ke yang lain.
4. Risiko Infeksi atau Jamur
Kalau peralatan nail art kurang steril atau kamu nekat peel off kuku gel sendiri, itu bisa menjadi pintu masuk bagi bakteri atau jamur.