Pusar Bayi Berdarah, Kenali Penyebab dan Cara Tepat Merawatnya

ilustrasi pusar bayi berdarah-foto :tangkapan layar-
koranradarlebong.com- Perawatan bayi baru lahir merupakan hal yang harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian, terutama pada bagian pusar. Salah satu kondisi yang kerap membuat orang tua khawatir adalah saat menemukan darah di area pusar bayi.
Meski terlihat mengkhawatirkan, kondisi ini tidak selalu berbahaya. Dalam banyak kasus, sedikit darah setelah tali pusar lepas merupakan bagian normal dari proses penyembuhan.
Namun demikian, orang tua tetap harus waspada karena perdarahan pada pusar bayi bisa disebabkan oleh beberapa faktor lain.
Di antaranya adalah pelepasan tali pusar yang terlalu cepat, iritasi ringan akibat gesekan popok, atau bahkan munculnya kondisi medis seperti granuloma umbilikalis.
BACA JUGA:5 Bahaya Minum Teh Setiap Hari, Tidak Baik untuk Penderita Asam Lambung
Granuloma ini berupa benjolan kecil di bekas tali pusar yang dapat mengeluarkan cairan atau darah, dan terkadang membutuhkan perhatian medis. Untuk merawat pusar bayi yang berdarah, kebersihan menjadi hal utama.
Gunakan kain kasa atau waslap yang dibasahi air matang hangat untuk membersihkan area pusar, lalu keringkan dengan lembut.
Hindari penggunaan alkohol atau antiseptik secara berlebihan, kecuali jika direkomendasikan oleh dokter.
Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa popok bayi tidak menutupi area pusar agar tidak memperparah iritasi.
Biarkan area pusar terbuka dan terkena udara sebanyak mungkin agar cepat kering. Menutupnya justru bisa menciptakan kondisi lembap yang menjadi tempat berkembangnya bakteri.
Jika darah terus keluar, muncul bau tak sedap, atau ada nanah, segera konsultasikan dengan tenaga medis.
Penanganan yang tepat sejak dini akan membantu mencegah komplikasi dan memastikan bayi tumbuh sehat.