Bukan Dolar, Ini Alasan Dinar Kuwait Jadi Mata Uang Termahal di Dunia

Bukan Dolar, Ini Alasan Dinar Kuwait Jadi Mata Uang Termahal di Dunia-- Kompas.com
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Di tengah dominasi ekonomi global oleh negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara Eropa, fakta mengejutkan datang dari Timur Tengah.
Dinar Kuwait (KWD) tercatat sebagai mata uang termahal di dunia, bahkan lebih mahal dari dolar Amerika Serikat (USD), euro (EUR), dan poundsterling (GBP). Satu dinar Kuwait saat ini bernilai sekitar 3,3 dolar AS.
Lantas, mengapa mata uang dari negara kecil seperti Kuwait bisa menyandang predikat ini?
Fakta ini menjadi menarik karena secara ekonomi, Kuwait tidak termasuk dalam negara dengan ekonomi terbesar dunia.
BACA JUGA:Heboh! Scan Mata Dibayar Rp800 Ribu, Aplikasi Misterius Serbu Bekasi
Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut bahkan berada di bawah Indonesia.
Namun, kekayaan alam berupa cadangan minyak terbesar keenam di dunia membuat Kuwait mampu menjaga kekuatan nilai mata uangnya melalui sistem nilai tukar tetap atau peg terhadap sekeranjang mata uang asing seperti dolar, euro, dan yen.
Strategi ini bukan tanpa alasan. Dengan 80-90% pendapatan negara bergantung pada ekspor minyak, Kuwait memilih untuk mematok nilai dinarnya di kisaran tinggi guna menjaga stabilitas ekonomi dan nilai tukar di pasar global.
Hal ini menjadi penting terutama ketika harga minyak dunia mengalami fluktuasi besar seperti pada masa pandemi COVID-19, yang sempat membuat anggaran negara defisit.
BACA JUGA:Konsumsi Kolagen Setiap Hari, Solusi Alami untuk Kulit Kencang dan Sendi Sehat
Meski memiliki mata uang yang paling mahal di dunia sejak 2007, biaya hidup di Kuwait justru tergolong rendah.
Berdasarkan data global, Kuwait hanya menempati peringkat ke-49 dalam daftar negara dengan biaya hidup tertinggi, berkat subsidi besar dari pemerintah serta absennya pajak pendapatan bagi pekerja.
Namun, ketergantungan yang besar terhadap sektor minyak dinilai oleh berbagai lembaga internasional, termasuk IMF, sebagai risiko jangka panjang yang perlu segera diantisipasi.