Transaksi E-Commerce Tembus Rp 512 Triliun, Pengguna Naik 12 Persen

Focus Group Discussion (FGD) "Menelaah Masa Depan Industri E-Commerce Indonesia", oleh Asosiasi E-Commerce Indonesia (IDEA). -Foto dok. IDEA-
"Regulasi yang terlalu ketat dan tidak fleksibel berisiko menghambat inovasi di industri e-commerce," katanya dalam Focus Group Discussion (FGD) "Menelaah Masa Depan Industri E-Commerce Indonesia", oleh Asosiasi E-Commerce Indonesia (IdEA).
Menurutnya, negara harus hadir dalam aspek perlindungan konsumen dan pencegahan praktik bisnis tidak sehat.
Tetapi dalam hal inovasi dan efisiensi operasional, regulasi sebaiknya memberikan ruang bagi industri untuk berkembang secara alami.
Ketua Umum IDEA, Hilmi Adrianto, menyebutkan adaptasi, efisiensi, dan inovasi adalah tiga pilar utama yang akan menentukan masa depan industri e-commerce Indonesia.
"Di lanskap digital yang sangat dinamis, industri e-commerce menghadapi peluang besar, tetapi juga tantangan kompleks. Regulasi yang adaptif dan progresif sangat dibutuhkan untuk menciptakan ekosistem bisnis yang sehat dan kompetitif," ujarnya. (jp)