Dikbud Lebong Siapkan Program Pembelajaran Ramadan 1446 H/2025

Kabid Pendidikan Dinas Dikbud Lebong, Habibi, S.Pd.-(amri/rl)-

LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lebong menindaklanjuti Surat Edaran Bersama (SEB) terkait pelaksanaan pembelajaran selama bulan Ramadan 1446 H/2025.

Sebagai langkah awal, Dikbud Lebong merancang kegiatan belajar-mengajar yang akan menjadi panduan bagi sekolah selama Ramadan, termasuk penyesuaian jadwal agar selaras dengan suasana bulan suci.

Kepala Bidang Pendidikan Dikbud Lebong, Habibi, S.Pd., mengonfirmasi bahwa SEB ini telah diterima dan mencakup pengaturan pembelajaran mandiri serta jadwal libur khusus Ramadan.

"Surat edaran ini memberikan panduan bagi pemerintah daerah, sekolah, dan orang tua untuk mendukung pembelajaran yang efektif selama Ramadan, baik di sekolah maupun di rumah," jelas Habibi.

BACA JUGA:ASN dan PPPK Libur Tiga Hari, Ini Jadwalnya

Sesuai SEB, pembelajaran mandiri dijadwalkan berlangsung dari 27 Februari hingga 5 Maret 2025. Pada periode ini, siswa diarahkan untuk belajar secara mandiri di rumah, tempat ibadah, atau lingkungan masyarakat dengan tugas yang diberikan sekolah.

"Fokusnya adalah memperdalam nilai-nilai keagamaan melalui aktivitas yang sesuai dengan penugasan dari sekolah," ujar Habibi.

Setelah masa pembelajaran mandiri, kegiatan di sekolah akan dimulai kembali pada 6 hingga 25 Maret 2025. Selain pelajaran reguler, sekolah akan menambah program keagamaan untuk memperkuat nilai spiritual siswa.

Bagi siswa Muslim, program seperti tadarus Al-Quran, pesantren kilat, dan kajian keislaman akan dilaksanakan. Sementara itu, siswa non-Muslim akan mengikuti kegiatan rohani yang sesuai dengan keyakinan masing-masing.

BACA JUGA:Libur Semester Ganjil Berakhir, Sekolah Siap Kembali Aktif

"Program ini dirancang untuk memberikan ruang bagi setiap siswa mengembangkan nilai spiritual sesuai agamanya," tambah Habibi.

Libur Idulfitri dijadwalkan berlangsung dari 26 Maret hingga 8 April 2025, dengan kegiatan belajar-mengajar normal kembali dimulai pada 9 April 2025.

Habibi menyampaikan harapan besar agar kebijakan ini mampu menciptakan dampak positif bagi siswa, terutama dalam aspek karakter dan religiusitas.

"Kami berharap seluruh pihak, baik guru maupun orang tua, mendukung kebijakan ini agar siswa dapat memanfaatkan Ramadan untuk pengembangan spiritual dan sosial mereka," tutupnya. 

Tag
Share