Sport Center Berpotensi Tetap Lanjut Dibangun Meski Lewati Tahun Anggaran

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Proyek pembangunan Sport Center Lapangan Hatta terus dikebut oleh pihak rekanan meskipun tahun anggaran 2024 segera berakhir.

Setelah diberikan perpanjangan waktu dengan denda sejak 21 Desember 2024, progres pekerjaan kini mencapai 80 persen.

Namun, besar kemungkinan perpanjangan waktu akan tetap dilakukan hingga tahun 2025 jika target penyelesaian belum tercapai.

Hal ini membuka peluang pekerjaan tetap berlanjut meskipun melewati batas tahun anggaran.

Baca Juga: DAK Fisik Dikbud 2024 Tuntas, Pembayaran Pihak Ketiga Segera Diselesaikan

Kabid Cipta Karya Dinas PUPR-Hub Kabupaten Lebong, Mast Irawan Nugroho, ST, menegaskan bahwa secara aturan, perpanjangan waktu dengan denda dapat diajukan maksimal hingga 50 hari kalender.

Namun, pihaknya berupaya agar pekerjaan selesai sebelum tahun 2024 berakhir.

“Permohonan perpanjangan bisa hingga 50 hari kalender, tetapi kami optimalkan agar pekerjaan ini selesai di akhir 2024,” ujar Mast, yang akrab disapa Wawan, pada Sabtu (28/12).

Ia menambahkan, progres pembangunan menunjukkan perkembangan signifikan sejak perpanjangan waktu diberlakukan pada 21 Desember lalu.

Namun, masih ada beberapa item pekerjaan yang belum rampung, seperti pemasangan lampu di beberapa titik, jogging track, dan pemasangan atap tribun.

“Atap tribun berbahan membran sudah tiba. Sekarang tinggal pemasangan saja,” jelas Wawan.

Langkah Jika Pekerjaan Melewati Tahun Anggaran

Wawan juga menjelaskan kemungkinan langkah yang diambil jika proyek belum selesai hingga akhir tahun anggaran.

Salah satu opsi adalah pemutusan kontrak dengan rekanan, namun pekerjaan juga bisa dilanjutkan pada tahun 2025 melalui perpanjangan waktu berdenda.

“Keputusan ini nanti akan diperhitungkan. Kalau penyelesaian tinggal sedikit, pekerjaan bisa dilanjutkan melewati tahun anggaran. Tapi, kami tetap optimalkan agar selesai di akhir 2024,” tegasnya.

Sebelumnya, proyek pembangunan Sport Center di Lapangan Hatta, Desa Kampung Muara Aman, Kecamatan Lebong Utara, memiliki nilai kontrak sebesar Rp4,9 miliar.

Hingga batas akhir kontrak pada 20 Desember 2024, progres pekerjaan baru mencapai 60 persen, sehingga diberikan perpanjangan waktu 10 hari dengan sanksi denda 1 per mil atau 1/1000 per hari.

Saat ini, pihak rekanan terus berusaha menyelesaikan proyek sesuai target yang telah ditetapkan.

Namun, upaya percepatan penyelesaian masih menghadapi kendala teknis di lapangan, terutama pada item pekerjaan yang memerlukan ketelitian ekstra.