Sinkronisasi Program OPD dengan Perhutanan Sosial

Peserta sosialisasi.-(fendi/rl)-

BENGKULUUTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara menggelar pertemuan untuk membahas sinkronisasi program kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan program Perhutanan Sosial di Kabupaten Bengkulu Utara Kegiatan ini berlangsung di Ruang Command Center, Selasa (19/11).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dengan Komunitas Konservasi Indonesia Warsi (KKI Warsi) tentang pembangunan rendah emisi melalui pengelolaan sumber daya alam yang kolaboratif dan berkelanjutan.

Dalam pertemuan ini, dilakukan pembahasan tentang sinkronisasi berbagai dokumen perencanaan prioritas, seperti Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 9 Tahun 2021, RPJMD Kabupaten Bengkulu Utara 2021-2026, Peraturan Gubernur Bengkulu Nomor 20 Tahun 2022, serta Rencana Kerja SKPD Kabupaten Bengkulu Utara.

Baca Juga: Pendistribusian Logistik Ke Enggano Sudah Dimulai

Asisten II Setdakab Bengkulu Utara, Heru Susanto, ST, yang membuka kegiatan ini, menyampaikan pentingnya sinkronisasi program yang telah dijalankan OPD dengan program Perhutanan Sosial.

Menurutnya, langkah ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan pengelolaan hutan dan kesejahteraan masyarakat di dalam dan sekitar kawasan hutan.

“Program kita bersama harus diarahkan untuk menjaga kelestarian hutan demi masa depan anak cucu kita. Hutan sebagai sumber oksigen harus dikelola secara berkelanjutan. Perhutanan Sosial hadir untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat di sekitar hutan,” ujarnya.

Ia berharap, melalui pertemuan ini, dapat dirumuskan program-program strategis yang melibatkan berbagai pihak, termasuk kerja sama dengan terkait kesejahteraan masyarakat melalui perhutanan sosial di Kabupaten Bengkulu Utara.

Selain itu bahwa Perhutanan Sosial merupakan salah satu program prioritas yang tidak hanya berfokus pada keberlanjutan lingkungan, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Pertemuan ini diharapkan mampu menjadi langkah awal yang konkrit dalam menjalin kerja sama lintas sektor untuk menjaga kelestarian hutan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat lokal melalui program Perhutanan Sosial," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan