Cedera Bahu Tak Halangi Ni Nengah Widiasih Catatkan Angkatan Terberat, Sayangnya Tak Cukup untuk Medali
--
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Ni Nengah Widiasih, atlet angkat berat Indonesia yang dikenal dengan prestasi gemilangnya, telah mencatatkan rekor pribadi baru di Paralimpiade Paris 2024.
Meskipun berhasil mengangkat beban 101 kilogram di kategori 41 kilogram putri, Widiasih belum berhasil meraih medali pada ajang bergengsi tersebut.
Ni Nengah Widiasih, yang sebelumnya meraih medali perak di Paralimpiade Tokyo 2020, berhasil memecahkan rekor pribadinya dengan mengangkat beban 101 kilogram.
Ini merupakan peningkatan tiga kilogram dari angkatan terbaiknya di Tokyo.
Sayangnya, pencapaian tersebut belum cukup untuk meraih medali di Paralimpiade Paris 2024.
Di Paralimpiade Paris 2024, juara kategori 41 kilogram putri diraih oleh atlet Cina, Zhe Chui, dengan angkatan 119 kilogram.
BACA JUGA:Ni Nengah Widiasih Raih Peringkat Kelima di Paralimpiade Paris 2024
Medali perak diraih oleh Esther Nworgu dari Nigeria dengan angkatan 118 kilogram, sementara medali perunggu ditempati oleh Lara Aparecida da Lima dari Brasil dengan angkatan 109 kilogram.
Paralimpiade Paris 2024 berlangsung dari 28 Agustus hingga 8 September 2024.
Kegagalan Widiasih meraih medali terjadi pada 5 September 2024, saat final kategori 41 kilogram putri.
Meskipun tidak meraih medali, pencapaian Widiasih dalam memecahkan rekor pribadinya menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam kariernya.
Ia mengalami cedera bahu berat selama masa persiapan, namun tetap berjuang keras tanpa menjadikannya sebagai alasan kegagalannya.
Widiasih meminta maaf kepada masyarakat Indonesia dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan.
BACA JUGA:Sejarah dan Perkembangan Tenis Kursi Roda: Dari Terapi ke Arena Paralimpiade