Petani Kopi Khawatir Hasil Panen Menurun

Kopi: Salah satu perkebunan kopi petani di wilayah Lebong Tengah. -(carles/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Para petani kopi di Kabupaten Lebong, khususnya di Kecamatan Lebong Selatan, khawatir hasil panen kopi tahun ini akan menurun dari perkiraan awal.

Hal ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, yang membuat buah kopi di kebun mereka menghitam dan membusuk.

Sementara itu, bagi petani padi, hujan dianggap sebagai berkah karena lahan yang sebelumnya kekeringan kini tercukupi air.

Baca Juga: Website e-Materai Eror, Pendaftaran CPNS Diperpanjang Hingga 10 September

Suparman, salah satu petani asal Kecamatan Lebong Selatan, mengungkapkan bahwa hujan yang terus-menerus mengguyur beberapa bulan terakhir telah menyebabkan banyak buah kopi di kebunnya menghitam dan rontok.

"Kami khawatir hasil panen akan menurun akibat hujan ini. Bukan hanya buah kecil yang menghitam, buah besar pun ikut rontok. Ini memang menjadi keluhan para petani kopi setiap musim hujan," kata Suparman pada Rabu (4/9).

Suparman menambahkan bahwa jika hujan terus berlanjut hingga Desember, hal ini akan berdampak buruk pada petani.

Buah kopi yang seharusnya dipanen justru akan jatuh dan membusuk karena intensitas hujan yang tinggi.

"Jika hujan tidak berhenti dan terus berlanjut, kami para petani kopi akan mengalami kerugian besar dan tak ada penghasilan dari panen. Kami sangat khawatir dengan kemungkinan gagal panen ini," keluhnya.

Tag
Share