RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dalam upaya mengantisipasi bencana banjir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong dan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) melakukan normalisasi Tanggul Dam Sabo di Sungai Air Kotok.
Normalisasi ini dilakukan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebong dengan meminjam alat berat dari perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP) atau Forum CSR.
Kepala BPBD Lebong, Tantomi, SP, menjelaskan bahwa normalisasi Sungai Air Kotok dilakukan setelah menerima laporan masyarakat mengenai kondisi sungai yang telah mengalami pendangkalan dan tanggul yang nyaris jebol akibat tergerus aliran air.
Baca Juga: 12 Tersangka Pengeroyokan Mahasiswa Asal Tabeak Blau Diamankan
"Pemkab Lebong bekerja sama dengan PT PGE berinisiatif melakukan normalisasi Sungai Air Kotok sebagai upaya antisipasi bencana banjir," kata Tantomi.
Normalisasi yang menggunakan bantuan alat berat milik PGE ini sudah dilakukan sejak Jumat (26/7) hingga Selasa (30/7). Aliran sungai yang dinormalisasi ini sepanjang 50 meter.
Meskipun sifatnya sementara, normalisasi ini diharapkan mampu mencegah terjadinya bencana banjir yang dapat berdampak pada lahan persawahan dan pemukiman warga di sepanjang aliran Sungai Air Kotok.
"Semoga dengan normalisasi ini, bencana banjir dapat dicegah," tambah Tantomi.
Tantomi juga berharap agar Balai Wilayah Sungai (BWS) VII dapat melakukan pembangunan Dam Sabo secara permanen dengan panjang sekitar 200 meter.
Mengingat kondisi Dam Sabo yang sudah jebol dan membutuhkan perbaikan segera.
"Kami berharap, pihak BWS VII dapat membangun tanggul secara permanen, karena perbaikan Dam Sabo sudah menjadi kewenangan mereka," pungkasnya. (*)