JAKARTA - Mantan Ketua Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi Yudi Purnomo Harahap menilai penetapan Nawawi Pomolango sebagai Ketua Sementara KPK menggantikan Firli Bahuri, sebuah solusi cepat dan tepat.
Nawawi ditunjuk menjadi pengganti Firli Bahuri yang jadi tersangka kasus pemerasan kepada mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
"Ini merupakan solusi cepat dan tepat sesuai UU KPK dari polemik Firli Bahuri yang dikatakan masih bekerja sebagai ketua KPK, padahal sudah ditetapkan sebagai tersangka," ujar Yudi dalam keterangannya di Jakarta pada Sabtu (25/11).
Dia pun mengapresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah menandatangani Keppres (Keputusan Presiden) terkait pemberhentian sementara Firli Bahuri.
"Sehingga tidak ada lagi alasan Firli untuk bisa ikut campur dalam kerja kerja pemberantasan korupsi karena Keppres sudah terbit," lanjutnya.
Yudi yang pernah menjadi penyidik KPK dan menangani sejumlah kasus besar, menilai Nawawi sosok terbaik di antara empat pimpinan lembaga antirasuah yang tersisa.
Dalam sisi keilmuan, Yudi mengakui Nawawi mempunyai kompetensi tinggi karena merupakan mantan hakim tipikor.
Selain itu, Nawawi juga diterima dan dipercaya semua pegawai KPK yang berasal dari unsur Kepolisian, Kejaksaan, maupun ASN KPK.
"Yang terpenting Nawawi jauh dari sosok kontroversi apalagi yang bersangkutan juga termasuk jarang tampil ke publik," tutur Yudi yang pernah bekerja sama dengan Nawawi selama 2 tahun.
Sebagai wakil ketua di lembaga tersebut, katanya, Nawawi berada di bawah bayang-bayang Firli Bahuri selaku ketua KPK.
Namun dengan telah ditunjuk langsung oleh Presiden Joko Widodo menjadi ketua sementara KPK, Nawawi diharapkan kian berani untuk berbuat dan bertindak lebih demi menaikkan muruah lembaga dan upaya pemberantasan korupsi.
Yudi juga mengimbau rekan-rekannya yang masih berstatus pegawai KPK agar solid di bawah kepemimpinan dan arahan Nawawi, serta memutus akses serta tidak memberi informasi apa pun terutama terkait kasus kasus korupsi kepada Firli Bahuri.
Terakhir, mantan penyidik KPK ini menyatakan banyak PR yang harus dikerjakan Nawawi sebagai ketua KPK sementara, seperti menyolidkan internal lembaga, hingga menjawab keraguan dan menurunnya kepercayaan publik akibat ketua KPK menjadi tersangka kasus pemerasan.
"Sehingga Nawawi harus memprioritaskan penyelesaian kasus-kasus yang sedang ditangani KPK saat ini," ujar Yudi. (jp)
Kategori :