Dua Titik Rabat Beton Retak di Desa Muning Agung, Tim Monev Pastikan Opnam Ulang

Monev: Tim Monev dari kecamatan Lebong Sakti melakukan pengecekan bangunan Rabat JUT di Desa Muning Agung.-(carles/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kecamatan Lebong Sakti, Jumat (25/7), melakukan pengecekan langsung terhadap proyek fisik rabat beton Jalan Usaha Tani (JUT) di Desa Muning Agung.
Dalam pengecekan tersebut, tim menemukan dua titik rabat beton yang mengalami retak serta progres pengerjaan fisik yang baru mencapai sekitar 85 persen.
Atas temuan ini, tim Monev memastikan akan melakukan tahap opnam ulang untuk memastikan kesesuaian pekerjaan dengan spesifikasi yang ditetapkan.
Kegiatan Monev dihadiri oleh unsur kecamatan Lebong Sakti, Kapolsek Lebong Tengah, Danramil, pendamping desa, pendamping konsultan, perangkat desa, hingga BPD.
Baca Juga: Kapolsek Lebong Tengah Sambangi TK, Beri Motivasi Belajar Sejak Dini
Sekretaris Kecamatan Lebong Sakti, Oktavianus, S.Sos, menyampaikan bahwa opnam ulang wajib dilakukan untuk memastikan kualitas bangunan yang dibiayai dari dana desa.
"Kami tim Monev pasti akan melakukan opnam ulang, terutama pada bagian rabat beton yang ditemukan retak di dua titik. Selain itu, pekerjaan fisik yang belum rapi juga diminta untuk segera dirapikan," tegas Oktavianus.
Sementara itu, Deri Erianton, pendamping konsultan Desa Muning Agung, menjelaskan bahwa panjang total rabat beton yang dikerjakan mencapai 233 meter dengan variasi lebar antara 2,4 meter hingga 4 meter.
Karena perbedaan ukuran tersebut, kubikasi per meter juga bervariasi. Ia memastikan pengerjaan baru mencapai 85 persen dan sisanya 15 persen akan segera diselesaikan.
"Yang jelas, paket satu ini nanti akan dilakukan opnam ulang setelah semuanya rampung," ujar Deri.
Sakilawati, S.Pd, Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Muning Agung, menegaskan bahwa progres pekerjaan sempat tertunda karena menunggu material. Ia juga membantah adanya keretakan akibat mutu pekerjaan.
"Itu bukan retak, melainkan bekas pelepasan papan kayu. Untuk volume sudah tertera di baliho proyek," jelas Sakilawati.