RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Penyaluran bansos Program Keluarga Harapan (PKH) tahap I periode Januari, Febuari, hingga Maret 2024 untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Lebong lebih cepat disalurkan.
Buktinya, bansos PKH Tahap I telah tuntas disalurkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Hanya saja, untuk jumlah data salur Dinas Sosial (Dinsos) Lebong masih menunggu SP2D dari Kemensos RI.
Hal ini disampaikan Korkab PKH Kabupaten Lebong, Sri Utami, SE.
"Iya, untuk PKH tahap I sudah selesai disalurkan ke masing-masing KPM penerima program PKH, namun untuk jumlah penerimanya kami masih menunggu SP2D dari Kemensos RI," ungkap Sri Utami.
Baca Juga: Selamatkan Hulu Sungai Ketahun, BWSS VII Bengkulu Lakukan Penanaman Pohon
Lebih jauh, penyaluraan PKH sendiri sudah dilakukan sejak awal Febuari atau sebelum Pemilu 2024, yang dilakukan pada 2 lokasi yakni Bank BRI dan kantor PT. Pos, dengan besaran nilai yang bervariasi sesuai dengan masing-masing komponen penerima PKH.
"Besaran yang diterima masing-masing KPM tidak sama, karena akan diberikan sesuai komponen yang dimiliki penerima, dan untuk penyaluran kali lebih dipercepat dibanding tahun lalu," terangnya.
Menurut Sri, tidak menutup kemungkinan jumlah KPM penerima program PKH tahun ini bisa mengalami penambahan maupun pengurangan, terlebih Dinsos Kabupaten Lebong sendiri terus melakukan verifikasi dan validasi (verval) DTKS. Meski demikian, pihaknya masih tetap menunggu data salur atau SP2D dari Kemensos RI.
"Kalau data salur terakhir periode November dan Desember 2023, penerima PKH di Kabupaten Lebong sebanyak 4.572 KPM. Jika mengacu dengan DTKS terbaru jumlah penerima bansos di Lebong mengalami pengurangan, baik program BPNT, PBI-JKN, maupun PKH," lanjutnya.
Sri menambahkan, pihaknya berharap program PKH peroiode Januari, Febuari, dan Maret yang sudah dicairkan oleh masing-masing penerima tersebut, agar dapat digunakan dengan sebaik mungkin sehingga bantuan dari pemerintah tersebut tidak menjadi sia-sia dan bisa meringankan ekonomi masyarakat itu sendiri.
"Gunakan bantuan ini dengan sebaik mungkin, karena untuk penyaluran periode berikutnya belum tahu dan masih menunggu pusat," singkatnya. (*)