RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - BPBD Provinsi Bengkulu akhirnya merealisasikan usulan bantuan buffer stok logistik untuk warga terdampak bencana di Lebong yang sekarang sudah tersedia di Gudang BPBD Lebong.
Hal ini diungkapkan Kepala BPBD Lebong, Tantomi, SP melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Tantawi, SP.
"Iya, untuk persediaan buffer stok logisik di BPBD saat ini aman, mudah-mudahan tidak terjadi bencana alam di Kabupaten Lebong. Jikapun nantinya ada warga yang terdampak bencana, maka kita siap tanggap dan memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak," kata Tantawi.
Adapun buffer stok logistik yang disiapkan mulai dari beras, indomie, susu, cangkul, kain sarung, kain panjang, gula pasir, kecap, paket perlengkapan lengkap, terpal, dan lainnya.
Baca Juga: Pasar Takjil Akan Hiasi Ramadhan di Lebong
Baper stok logistik sendiri merupakan bantuan dari BPBD provinsi yang sebelumnya diusul BPBD Kabupaten Lebong.
"Jadi, bantuan logistik ini merupakan bantuan dari BPBD provinsi dan bukan pengadaan BPBD Kabupaten Lebong," sampainya.
Di sisi lain, pihgaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Lebong, terutama masyarakat yang tinggal berada di wilayah rawan bencana alam untuk terus meningkatkan kewaspadaan.
Karena mengingat kondisi cuaca ekstrim, yang belakangan ini terus diguyur hujan lebat, sehingga masyarakat perlu waspada dan berhati-hati ketika melakukan aktivitas di luar rumah yang dapat membahayakan keselamatan diri dari ancaman bencana alam.
"Sejak beberapa hari terakhir Lebong terus diguyur hujan lebat yang disertai angin kencang, maka kami menghimbau kepada masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan diri terhadap ancaman bencana alam," imbuhnya.
Tak hanya itu, sambung Tantawi, pihaknya juga berharap adanya kerjasama baik dari pemerintah Kecamatan, desa, hingga kelurahan untuk terus memantau kondisi wilayah dalam kondisi cuaca buruk yang terjadi seperti sekarang ini.
"Apabila ada kejadian yang perlu segera ditindaklanjuti, misalnya bencana banjir, tanah longsor, pohon tumbang, agar dapat segera memberikan laporan sehingga bisa cepat diberikan pertolongan," tandasnya. (*)