Musim Hujan, Kapolsek Lebong Tengah Imbau Warga Tak Mandi di Sungai
Mandi: Terlihat sejumlah anak-anak yang sedang mandi di aliran sungai air kotok.-(carles/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Lebong dalam beberapa hari terakhir menyebabkan debit air sungai meningkat drastis.
Sejumlah sungai besar seperti Sungai Ketahun dan Air Kotok di wilayah hukum Polsek Lebong Tengah kini mengalami arus yang semakin deras.
Menyikapi kondisi tersebut, Kapolsek Lebong Tengah Ipda Erwin Sinaga, S.Sos., mengimbau masyarakat untuk sementara waktu tidak melakukan aktivitas di sungai, termasuk mandi dan mencuci.
Menurut Erwin, curah hujan yang tinggi dan berlangsung hampir setiap hari membuat potensi bahaya di aliran sungai semakin besar.
Baca Juga: Pemkab Lebong Tebar 353 Ribu Bibit Ikan Mas, Hidupkan Kembali Julukan ‘Lumbung Ikan’
Ia khawatir, jika warga tetap beraktivitas di sungai, risiko terseret arus mendadak sangat mungkin terjadi.
"Saya minta dan mengimbau masyarakat, untuk sementara jangan mandi atau mencuci di sungai. Takut, saat sedang di sana air tiba-tiba meluap," imbuh Erwin.
Erwin juga menegaskan, kondisi air sungai yang membesar bukan hal baru bagi masyarakat Lebong. Setiap musim hujan, wilayah tersebut kerap dilanda banjir akibat meluapnya sungai.
Karena itu, langkah pencegahan harus dimulai dari kesadaran masyarakat untuk menghindari tempat-tempat berisiko tinggi.
"Kita sudah sering menghadapi situasi seperti ini. Jadi, untuk menghindari korban jiwa, saya minta warga patuhi imbauan ini," tambahnya.
Selain itu, Kapolsek juga meminta para orang tua agar lebih waspada dan memperingatkan anak-anak agar tidak bermain di dekat sungai.
Kondisi cuaca yang tidak menentu dengan hujan disertai angin kencang dapat memicu bahaya kapan saja.
"Kondisi alam sedang tidak bersahabat. Air sungai bisa naik tiba-tiba. Orang tua harus melarang anak-anak bermain di sana," tutup Erwin.