Pemkab Lebong Tebar 353 Ribu Bibit Ikan Mas, Hidupkan Kembali Julukan ‘Lumbung Ikan’

LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga ekosistem perairan dan meningkatkan ketahanan pangan daerah.

Kamis (23/10/2025), sebanyak 353.000 bibit ikan mas resmi ditebar di tiga lokasi perairan strategis, yakni Danau Picung, Danau Tes Kecamatan Lebong Selatan, dan aliran Sungai Ketahun.

Program restocking ikan air tawar ini menjadi langkah nyata Pemkab Lebong untuk menghidupkan kembali kejayaan Kabupaten Lebong sebagai lumbung ikan mas yang sempat memudar dalam beberapa tahun terakhir.

Kegiatan pelepasan bibit di Danau Picung dipimpin langsung oleh Bupati Lebong, H. Azhari, SH, MH, didampingi Wakil Bupati Bambang ASB, S.Sos, M.Si.

Dalam kesempatan itu, Bupati Azhari menyampaikan bahwa kegiatan restocking merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap kelestarian sumber daya alam sekaligus dukungan terhadap perekonomian masyarakat.

Baca Juga: Pelantikan 616 PPPK Lebong Digelar Awal November 2025, Dua Peserta Masih Tahap Klarifikasi

“Hari ini sekitar 353 ribu bibit ikan mas kita tebar. Sekitar 75 ribu bibit dilepaskan di Danau Picung, sisanya di Danau Tes dan aliran Sungai Ketahun. Kami berharap benih-benih ini bisa tumbuh, berkembang biak, dan menjaga keseimbangan ekosistem alam,” ungkap Azhari.

Menurut Bupati Azhari, penambahan populasi ikan air tawar tidak hanya berdampak pada pelestarian lingkungan, tetapi juga menjadi penopang ekonomi dan ketahanan pangan masyarakat Lebong.

Dengan melimpahnya populasi ikan mas, masyarakat diharapkan dapat kembali menikmati potensi hasil perairan secara berkelanjutan.

“Melalui restocking ini, kami ingin meningkatkan populasi dan produksi ikan lokal agar Kabupaten Lebong kembali dikenal sebagai daerah lumbung ikan mas,” tegasnya.

Masyarakat Diminta Jaga Ekosistem dengan Cara Ramah Lingkungan

Bupati juga mengimbau masyarakat agar turut menjaga dan merawat ekosistem perairan di tiga lokasi tersebut.

Ia meminta warga tidak menggunakan cara-cara merusak seperti putas atau racun ikan, melainkan memancing secara alami agar populasi ikan tetap lestari.

“Silakan memancing, tapi jangan pakai bahan kimia. Biarkan ikan kecil tumbuh besar agar populasinya tidak punah,” pesan Bupati Azhari.