RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pelaksanaan Pemilu 2024 sudah usai pada Rabu, 14 Februari 2024. Tahapan Pemilu 2024 kembali dilanjutkan dengan proses perhitungan dan rekapitulasi hasil suara.
Namun, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi di beberapa wilayah di Bengkulu Utara terkait dengan pembaruan data real rekapitulasi berbasis digital, e-Rekap atau Sirekap untuk hasil rekapitulasi perolehan suara pada pemilu 2024.
Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kendala akses internet yang masih terjadi di beberapa daerah, bahkan ada yang belum tersentuh oleh jaringan internet sama sekali.
Baca Juga: Pendidikan Bengkulu Utara Terhambat, APBD Masih Terganjal di Pemprov!
"Ya, memang masih ada kendala lambat dalam proses perhitungan suara yang dihadapi oleh KPU Bengkulu Utara, terutama karena adanya daerah-daerah yang masih menjadi blank spot internet atau belum terjangkau oleh sinyal internet," ungkap Ketua KPU Bengkulu Utara, Santoso.
Untuk mengatasi masalah tersebut, lanjut Santoso, pihaknya saat ini tengah dilakukan proses penginputan data perhitungan suara melalui web Info Pemilu 2024.
Namun, data pilpres di Kabupaten Bengkulu Utara baru terinput sebesar 27 persen. Kendala teknis terutama terjadi di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS).
KPU telah memberikan link yang dapat digunakan untuk mengirimkan data perolehan suara dari Pilpres, Pemilihan Legislatif DPR-RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten di setiap TPS.
"Sistemnya adalah setiap TPS langsung mengirimkan data perolehan suara melalui link yang telah disediakan. Namun, kemungkinan adanya keterlambatan terjadi terutama di daerah-daerah dengan sinyal internet yang lemah. Namun, data perolehan suara resmi dari KPU tetap dapat diakses oleh masyarakat melalui Website Info Pemilu 2024," jelas Santoso. (*)