Pendidikan Bengkulu Utara Terhambat, APBD Masih Terganjal di Pemprov!
Kepala Dispendik BU Fahrudin.-(fendi/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dampak APBD 2024 yang masih terganjal Pemprov Bengkulu. Satu persatu mulai berdampak meluas. Kali ini, juga berimbas pada pembangunan di dunia pendidikan di Bengkulu Utara.
Terutama, tertundanya pembangunan fisik yang sejatinya dapat segera dimulai awal tahun 2024 ini.
Hal ini pun tidak dibantah oleh Kepala Dispendik BU Fahrudin.
"Pembangunan fisik Bengkulu Utara tahun ini dipastikan tertunda. Lantaran hingga saat ini APBD Bengkulu Utara belum bisa dilaksanakan karena masih terganjal persetujuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. Padahal, tahun ini kita mendapatkan cukup besar pekerjaan fisik, terutama proyek fisik pendidikan yang nilainya mencapai Rp. 27 Miliar," ungkapnya.
Baca Juga: Prabowo - Gibran Sementara Unggul di Lebong
Ia pun membeberkan, mengingat masalah ini belum rampung pihaknya saat ini belum bisa melakukan tahapan lelang.
Karena memang sampai saat ini tahapan belum bisa dilakukan menunggu APBD mendapatkan nomor register.
Meski demikian, pihaknya tetap mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan dokumen yang nantinya untuk memasuki tahapan lelang.
Mengingat, dengan anggaran yang semestinya dapat dimulai, pelaksanaan program sejatinya dapat lebih cepat, terutama pekerjaan fisik.
"Kami menargetkan jika sebagian besar pekerjaan fisik harus tuntas sebelum November mendatang. Sehingga beban pembangunan pendidikan bisa tuntas 100 persen tahun ini, baik dalam APBD maupun APBD Perubahan."
"Selain itu untuk pekerjaan fisik juga dilakukan lebih cepat sehingga tidak terlalu lama mengganggu proses belajar mengajar di sekolah. Terutama jika pekerjaan tersebut terkait dengan rehab ruang kelas, guru maupun fasilitas pendidikan sekolah lainnya," demikian Fahrudin. (*)