Bupati Arie Dukung BPOM Tingkatkan Keamanan Pangan UMKM Bengkulu Utara

BENGKULU UTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, S.E., M.A.P., menerima kunjungan Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Bengkulu, Kodon Tarigan, di ruang kerjanya. Pertemuan tersebut membahas penguatan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dan BPOM dalam pengawasan produk pangan serta pembinaan pelaku UMKM agar produk lokal semakin berkualitas dan aman dikonsumsi masyarakat.

Dalam audiensi tersebut, Bupati Arie menyampaikan apresiasi atas peran aktif BPOM yang selama ini membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Bengkulu Utara dalam proses pendampingan, sertifikasi, hingga perizinan edar produk.

“Kami sangat berterima kasih kepada BPOM Bengkulu yang telah membantu pelaku UMKM memperoleh izin edar. Sinergi ini menjadi langkah penting untuk menjamin keamanan pangan sekaligus meningkatkan daya saing produk lokal,” ujar Bupati Arie.

Ia menegaskan, Pemkab Bengkulu Utara terus berkomitmen untuk mendorong pengembangan UMKM berbasis produk pangan lokal, terutama yang memiliki potensi besar untuk menembus pasar nasional bahkan internasional. Saat ini, sejumlah produk unggulan daerah telah mendapatkan Nomor Izin Edar BPOM, di antaranya abon ikan dan ikan asap lele, yang menjadi kebanggaan pelaku usaha lokal.

“Alhamdulillah, beberapa produk unggulan kita seperti abon ikan dan ikan asap lele sudah mendapat izin BPOM. Ini membuktikan bahwa produk Bengkulu Utara mampu memenuhi standar keamanan pangan nasional,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BPOM Bengkulu, Kodon Tarigan, menyerahkan secara simbolis Nomor Izin Edar kepada UPI Melati, salah satu pelaku usaha pengolahan hasil perikanan di Bengkulu Utara yang telah dinyatakan memenuhi standar keamanan pangan. Ia berharap, capaian ini menjadi motivasi bagi pelaku UMKM lain untuk terus meningkatkan kualitas produk dan mengikuti proses legalitas yang berlaku.

Kerja sama antara BPOM dan Pemkab Bengkulu Utara ini diharapkan semakin memperkuat sistem pengawasan pangan, memperluas pendampingan UMKM, serta mempercepat terwujudnya produk lokal yang aman, bermutu, dan berdaya saing tinggi.