Namun, ia juga menegaskan bahwa Dinsos tetap akan berhati-hati agar program ini tidak menimbulkan stigma negatif atau rasa malu di kalangan penerima yang benar-benar layak.
"Penerima bansos yang memang pantas akan merasa terbantu dan berterima kasih. Tapi bagi mereka yang sebenarnya sudah mampu, tentu akan ada sanksi sosial dari masyarakat. Itu bisa menjadi refleksi agar mereka mengundurkan diri secara sukarela," tambahnya.
Sementara itu, Dinsos Lebong juga tengah mempersiapkan perhitungan anggaran untuk kebutuhan logistik dan pelaksanaan di lapangan.
Pemasangan stiker membutuhkan dana tambahan, termasuk biaya cetak, transportasi petugas, serta pelaksanaan sosialisasi di setiap kecamatan.
Ghozali menegaskan, Dinsos tidak ingin program ini terburu-buru dilaksanakan tanpa kesiapan yang matang.
"Semua harus dipersiapkan secara baik agar pelaksanaannya berjalan lancar, transparan, dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari," pungkasnya.