LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kabupaten Lebong mencatat kabar baik dalam upaya pengendalian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Sepanjang Januari hingga Agustus 2025, Dinas Kesehatan (Dinkes) hanya menemukan 15 kasus DBD di wilayah tersebut.
Jumlah ini menurun drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, di mana kasus DBD kerap melonjak saat musim penghujan dan menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
Kepala Dinkes Lebong, Rachman, SKM, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Evan Marta, SKM, mengungkapkan bahwa tren positif ini tidak terlepas dari meningkatnya kesadaran masyarakat.
Upaya menjaga kebersihan lingkungan, terutama menghilangkan genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, dianggap sebagai kunci keberhasilan.
Baca Juga: Lebong Dipastikan Aman dari Ormas Terlarang
"Alhamdulillah, selama tempo delapan bulan terakhir hanya 15 kasus DBD yang dilaporkan oleh masing-masing puskesmas. Ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga kebersihan lingkungan," ujar Evan Marta.
Meski kasus DBD menurun, Dinkes Lebong tidak ingin masyarakat terlena. Menurut Evan, DBD tetap menjadi ancaman kesehatan dengan pola siklus tahunan.
Oleh karena itu, sosialisasi dan edukasi terus dilakukan ke seluruh lapisan masyarakat melalui puskesmas, sekolah, serta kegiatan kemasyarakatan.
Program 3M Plus menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi, mengubur barang bekas, serta mencegah gigitan nyamuk menjadi fokus utama yang digencarkan.
"Kita tetap lakukan upaya preventif. Pencegahan yang konsisten dari masyarakat sangat penting untuk menghindari siklus tahunan DBD, apalagi saat musim hujan," tambah Evan.
Selain pencegahan berbasis masyarakat, Dinkes Lebong juga memastikan kesiapan fasilitas kesehatan. Rumah sakit dan puskesmas diinstruksikan siaga menangani pasien DBD jika terjadi lonjakan kasus.
Sistem pelaporan cepat antarinstansi dan koordinasi lintas sektor juga terus diperkuat agar setiap kasus bisa segera ditangani dan tidak berkembang menjadi wabah.
Tren penurunan kasus di Lebong sejalan dengan target Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang menargetkan pengurangan signifikan angka kejadian DBD secara nasional.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kemenkes mencatat DBD masih menjadi salah satu penyakit endemis dengan tingkat penularan tinggi di berbagai daerah.