RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Lebong Tengah, seperti halnya diwilayah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskemas) Semelako mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam sepekan terakhir, kerena sudah tercatat 2 Kasus baru terjadi di wilayah setempat.
Kepala Puskesmas Semelako, Agustina Ningrum, SKM, mengatakan cara yang paling ampuh mencegah penularan DBD bukan dengan cara fogging.
Namun, dengan bergotong royong membersihkan lingkungan. Karena jika lingkungan dibersihkan, bisa dipastikan tempat-tempat sarang nyamuk Aides Aigeypti bertelur, seperti air yang menggenang akan hilang.
"Jadi gotong royong membersihkan lingkungan itu yang efektif, sementara saat ini masyarakat berasumsi kalau ada temuan, minta fogging, padahal ada tahapannya. Seperti kasus yang terajdi di Desa Danau Liang ini," kata Agustina.
Baca Juga: Berburu Kijing Saat Air Danau Surut
Sementara, Agustina, soal fogging, tindakan pengasapan bukan upaya yang sangat efektif untuk menuntaskan sarang nyamuk. Melainkan harus melalui berbagai tahapan.
Pertama harus adanya temuan kasus DBD di lingkungan warga yang mengusulkan fogging.
Selanjutnya ada kepastian, di lokasi yang diusulkan benar-benar ada sarang atau jentik nyamuk Aedes Aegypti.
"Setelah ada komitmen dari masyarakat untuk membersihkan lingkungan, baru lah bisa dilakukan fogging, karena sia-sia jika fogging saja, karena sarang jentiknya tidak dibersihkan, kalau sarangnya sudah dibersihkan baru kita fogging. Selama ini masyarakat belum banyak mengerti. Tapi yang jelas jika adanya kasus DBD maka kita pastikan Fogging," pungkasnya. (*)