BENGKULUUTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Meskipun harga TBS Sawit telah mengalami kenaikan yang cukup membuat sumringah para petani, namun harga TBS tersebut masih dibawah harga yang ditetapkan Pemprov Bengkulu.
Dimana, saat ini harga tandan buah segar kelapa sawit di Bengkulu Utara terendah Rp2.640 dan tertinggi Rp2.680 per kilo. Harga tandan buah segar tersebut sempat naik hingga 10 hari setelah Idul Fitri harga turun hingga berhenti di Rp2.600 per kilo.
Pemprov Bengkulu menetapkan harga beli terendah kelapa sawit Rp 3.100 Per Kilo. Sejauh ini belum ada harga beli yang ditetapkan perusahaan seharga tersebut di Bengkulu Utara.
Hal ini pun tidak dibantah oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu Deman Siboro, SH.
Baca Juga: Desa Manai Belau Bentuk Koperasi Merah Putih, Dukung Ketahanan Pangan
"Harga TBS kelapa sawit yang ditetapkan perusahaan di Bengkulu Utara memang belum menyamai harga beli terendah yang ditetapkan. Namun saat ini harga yang ditetapkan perusahaan sudah mulai mendekati ketetapan harga tersebut,” ujarnya.
Ia pun membeberkan, pihaknya telah berkirim surat ke seluruh perusahaan atau pabrik kelapa sawit yang ada di Bengkulu Utara untuk mematuhi ketetapan harga beli terendah yang ditetapkan Gubernur tersebut.
Ia juga memastikan akan melakukan pemantauan dalam beberapa hari ini dan melaporkan kondisi harga tersebut.
Selain perusahaan, pihaknya juga menyurati seluruh tengkulak maupun kelompok pekebun kelapa sawit terkait dengan kualitas buah yang sudah bisa dipanen dan bisa dibeli dengan harga bagus oleh pabrik.
Ini dilakukan agar petani tidak memanen buah yang belum matang sehingga menyebabkan jumlah buah di pabrik melimpah, namun kualitas rendah yang menyebabkan penurunan harga.
“Saat ini sudah ada kenaikan, maka akan kita pantau terus perkembangan harga. Pengawasan kita lakukan dua arah, mulai pabrik atas kepatuhan harga pembelian, maupun petani sehingga bisa menghasilkan buah yang berkualitas,” demikian Desman.