Proyek Jaringan Air Bersih Stagnan, Ifan :Bukan Membaik
Plt Kabid Cipta Karya Dinas PUPR-Hub Lebong, Ifan Raider Wijaya, ST-foto :amri rakhmatullah/radarlebong-
LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Plt Kabid Cipta Karya Dinas PUPR-Hub Lebong, Ifan Raider Wijaya, ST, mengungkapkan kekhawatirannya terkait stagnasi progres tiga paket pekerjaan jaringan air bersih yang tengah dikerjakan rekanan pada tahun anggaran 2025.
Dua proyek yang sebelumnya sudah masuk dalam Show Cause Meeting (SCM) pertama ternyata belum menunjukkan perkembangan berarti, bahkan minus pekerjaan justru bertambah.
Dua paket yang dijadwalkan mengikuti SCM kedua pada Rabu, 19 November 2025 (kemarin,red) yakni: Peningkatan Jaringan dan Sambungan Rumah (SR) Air Bulok di Desa Nangai Tayau, Kecamatan Amen–Lebong Utara. Proyek ini dikerjakan CV Qulity Utama dengan nilai kontrak Rp 1,5 miliar untuk pembangunan 300 SR.
Dan, Peningkatan Jaringan dan SR Air Udik di Kelurahan Amen, dikerjakan PT Zuanova Karya Indonesia, senilai Rp 1,15 miliar dengan target 230 SR.
BACA JUGA:Dua Paket Proyek Air Bersih Terancam Putus Kontrak
Menurut laporan pengawas lapangan, kedua paket tersebut tidak memperlihatkan perbaikan progres sejak SCM pertama dilakukan.
“Dari SCM pertama sampai hari ini, progresnya masih stagnan. Bukannya membaik, minus pekerjaan malah bertambah,” ujar Ifan.
Tidak hanya dua paket itu, satu pekerjaan lainnya juga resmi dibawa ke SCM pertama karena progresnya telah berada di posisi minus lebih dari sepuluh persen. Paket tersebut adalah:
Peningkatan Jaringan Air Saringan di Desa Lebong Tambang, Kecamatan Lebong Utara, dikerjakan PT Zuanova Karya Indonesia dengan nilai kontrak Rp 1,4 miliar untuk 280 SR.
Ifan menjelaskan bahwa dalam SCM nanti, pihaknya kembali akan mengulas penyebab keterlambatan serta menentukan langkah tegas terhadap rekanan. Salah satunya memberikan waktu tambahan untuk mengejar progres sesuai target kontrak.
“Progresnya terus kami pantau. Jika dalam SCM kedua tetap tidak menunjukkan perkembangan, maka akan dilanjutkan ke SCM ketiga. Dan apabila masih tidak ada perubahan, dua paket tersebut akan diputus kontrak,” tegasnya.