5 Sungai Meluap, Bandung Terendam Banjir, Ratusan Warga Mengungsi

Minggu 16 Mar 2025 - 22:36 WIB

BANDUNG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Hujan deras memicu Sungai Citarum, Sungai Cikapundung, Sungai Cigede, Sungai Cipalasari, dan Sungai Citarik meluap ke permukiman warga.

Hal ini menyebabkan banjir yang terjadi pada Sabtu (15/3) pukul 16.00 WIB.

Banjir merendam sembilan desa di empat kecamatan yang berada di Kabupaten Bandung.

Sebanyak 237 kepala keluarga (KK) atau 551 warga terpaksa mengungsi.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, lokasi pengungsian tersebar di beberapa titik.

Di Kecamatan Dayeuhkolot ada beberapa titik antara lain Shelter PMI Desa Dayeuhkolot (22 KK), Masjid At Taqwa (16 KK), Masjid SMP 1 Dayeuhkolot (46 KK), Masjid Miftahul Falah Lamajang (22 KK), Masjid At Taqwa (16 KK).

Kemudian, Masjid Baitul Ikhsan (25 KK), Masjid Miftahul Jannah (65 KK), dan Kontrakan Pak Engkos (12 KK), sementara terdapat satu titik lokasi pengungsi di Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Rancaekek dengan 13 KK mengungsi.

Muhari melaporkan, sembilan desa terdampak, yakni Desa Bojongsoang, Lengkong dan Bojongsari di Kecamatan Bojongsoang.

Kemudian Desa Dayeuhkolot, Citeureup dan Cangkuang Wetan di Kecamatan Dayeuhkolot, Desa Nanjung Mekar dan Cangkuang di Kecamatan Rancaekek dan Desa Margaasih di Kecamatan Margaasih.

“BPBD Kabupaten Bandung melaporkan total sebanyak 361 rumah warga terdampak, tiga titik akses jalan terdampak, satu tanggul jebol dengan Tinggi Muka Air (TMA) bervariasi dari 10 hingga 120 sentimeter,” kata Muhari.

Petugas terus melakukan update data dan monitoring wilayah terdampak. Kondisi terkini, banjir berangsur surut, namun petugas ingatkan warga waspadai banjir susulan yang dapat terjadi apabila hujan deras kembali turun.

Menyikapi banyaknya kejadian bencana di berbagai wilayah tanah air, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan warga setempat untuk tetap waspada dalam mengantisipasi ancaman potensi risiko bencana hidrometeorologi basah.

“Antisipasi yang bisa dilakukan antara lain segera membersihkan lumpur maupun material yang masih tersisa pada drainase dan saluran air yang ada di wilayah permukiman, agar ketika hujan terjadi air tidak tertahan dan dapat mengalir melewati drainase dengan lancar,” katanya.

Selain itu, warga juga dapat menyiapkan tas siaga bencana dan segera lakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman jika terjadi hujan deras lebih dari satu jam dan jarak pandang (feasibility) kurang dari 100 meter. (jp)

Kategori :