Ya, Yahudi yang berkomplot dengan Barat. Bukankah di setiap awal 100 tahun Allah akan menghadirkan seorang “Mujaddid” yang akan ubah cara pandang umat dan pemahaman mereka terhadap ajaran agamanya?
Jadi, pergantian tahun bagi Gaza adalah pergantian semangat. Ini tambahan amunisi ghirah, keimanan, etos jihad dan bela agama. Bagi mereka pergantian tahun adalah modal baru untuk berjuang. Karena pergantian tahun menjadikan Gaza semakin kuat, bukan semakin lemah.
Jika sampai di 2024, artinya mereka hanya berjuang sebentar lagi. Karena Syekh Ahmad Yasin sudah berfirasat bahwa Yahudi akan musnah sebelum 2027.
Dan lihat, ketika Gaza keluar sebagai pemenang, maka Palestina mereka. Dan, al-Aqsha kembali ke pangkuan umat Islam. Yang senang kita semua. Yang gembira semua umat. Satu dunia.
Untuk itu, risaulah kepada diri kita yang belum tentu sekuat orang-orang di Gaza. Khawatirlah kepada iman kita yang mungkin saja mulai “keropos” sehingga kehilangan ghirah setiap kali Gaza disebut. Semoga tidak. Karena itu tak boleh terjadi.
Selamat bermuhasabah di Penghujung tahun 2023. Semoga usia kita sampai ke 2024 dengan ghirah yang baru. Ya, ghirah yang menjadikan kita lebih siap untuk menjadi para pembela agama Allah sampai hayat kita berpisah dengan badan. Husnul-khatimah. (*)