Namun, Ivan langsung menarik tangan orang tua EN. Suasana makin ribut dan tegang. Warga sekitar pun mencoba melerai keributan antar-orang tua murid tersebut.
Hasil dari penelusuran JPNN Jatim, peristiwa itu terjadi di halaman SMAK Gloria 2 Surabaya pada Senin (21/10).
Pemicunya, karena adanya kesalahpahaman dan percekcokan siswa di media sosial.
Kemarahan Ivan muncul lntaran tidak terima anaknya berinisial AL yang bersekolah di Cita Hati, diolok-olok EN. Olok-olokan itu terjadi ketika kedua sekolah tersebut bertanding basket di salah satu mal di Surabaya.
Mengetahui anaknya diolok-olok, IV tak terima sehingga mendatangi sekolah SMAK Gloria 2 dan meminta EN untuk segera meminta maaf.
Saat itu, Ivan juga membawa seorang preman. Bukan hanya permintaan maaf, dia juga menyuruh EN untuk bersujud dan menggonggong.
Berujung Laporan Polisi
Polisi menyebut tak ada penganiayaan dari peristiwa itu. Walakin, kasus tersebut berbuntut panjang.