RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Usaha produksi arang sekam bermula dari ketertarikan pribadi terhadap potensi ekonomi dari kulit padi yang biasanya dianggap sebagai limbah.
Berawal dari percakapan dengan saudara yang mengungkapkan nilai tinggi arang sekam, ide untuk mengolah sekam padi menjadi arang sekam ini muncul.
Motivasi awalnya adalah mencari cara untuk mengubah bahan yang dianggap sampah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.
Proses Pembelajaran dan Eksperimen
Mulai dari pemahaman dasar tentang cara membuat arang sekam melalui tutorial YouTube, pemilik usaha ini mengalami berbagai tantangan.
Pada awalnya, proses pembuatan arang sekam tidak sesuai dengan harapan, dengan hasil yang kurang memuaskan dan seringkali menghasilkan abu.
Namun, melalui eksperimen dan perbaikan berkelanjutan, metode produksi arang sekam akhirnya dikembangkan menjadi lebih efisien.
BACA JUGA:Modal Kotoran Kambing Diolah Menjadi Pupuk Organik, Potensi Usaha
Proses Produksi Arang Sekam
Arang sekam dibuat dari sekam padi yang diperoleh dari tengkulak atau tempat penggilingan beras.
Harga sekam mentah yang dibeli dari tengkulak sekitar Rp13.000 per karung ukuran besar, sedangkan harga sekam mentah yang dijual di pasaran sekitar Rp10.000 per karung.
Proses produksi mengubah sekam mentah menjadi arang yang lebih bernilai dan mengurangi volume menjadi sekitar 3,5 karung dari 10 karung sekam mentah.
Proses Pembakaran dan Pengolahan
Proses pembakaran arang sekam dilakukan dengan menggunakan tungku yang dirancang sendiri. Proses ini melibatkan beberapa tahapan, mulai dari pemanasan awal hingga memastikan arang matang dengan sempurna.
Pada tahap awal, kapasitas tungku masih kecil, sehingga hanya mampu membakar sekitar 2 karung sekam per hari.