Beberapa penelitian modern telah mengonfirmasi khasiat medis dari berbagai bagian pohon kersen, termasuk daun, bunga, kulit batang, dan akar.
Daun dan Buah Kersen: Penurun Gula Darah dan Anti-inflamasi
Studi terbaru menunjukkan bahwa teh yang dibuat dari daun kersen serta ekstraksi dari buahnya memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar gula darah.
Penelitian pada tikus putih menunjukkan hasil signifikan dalam penurunan kadar gula darah setelah diberikan senyawa dari daun dan buah kersen.
Selain itu, buah kersen yang manis memiliki aktivitas antiinflamasi yang kuat, menjadikannya bermanfaat untuk mengobati berbagai kondisi inflamasi.
Penggunaan Tradisional di Berbagai Negara
Di Peru dan Kolombia, bunga dan kulit batang kersen digunakan sebagai antiseptik, sementara di Meksiko dan Filipina, bagian-bagian pohon kersen digunakan untuk mengobati sakit kepala, pilek, serta kondisi kulit seperti jerawat.
Di Vietnam, daun dan bunga kersen dikenal sebagai agen anti-inflamasi dan penyembuhan luka.
Penggunaan ini menunjukkan bahwa pohon kersen memiliki nilai medis yang signifikan, meskipun sering kali tidak terdokumentasikan dengan baik di beberapa wilayah, termasuk di Indonesia.
Kontribusi Pohon Kersen dalam Reboisasi dan Kehidupan Margasatwa
Selain manfaat medisnya, kersen juga berperan penting dalam reboisasi dan pelestarian habitat margasatwa.
Di Filipina, pohon kersen dievaluasi sebagai tanaman yang potensial untuk mendukung program reboisasi karena kemampuannya tumbuh dengan cepat di lahan gundul dan area tercemar.
Buahnya yang disukai oleh burung dan kelelawar menjadikan kersen sebagai sumber makanan penting bagi margasatwa, sehingga turut mendukung keberlangsungan ekosistem.
Pohon Kersen sebagai Tumbuhan Penunjang Kehidupan Margasatwa
Kersen juga menyediakan habitat mikro yang penting bagi berbagai spesies hewan.
Di hutan-hutan tropis, pohon ini menjadi basecamp bagi berbagai bentuk kehidupan, mulai dari serangga, reptil, hingga mamalia.