5 Warga Terjangkit HIV/AIDS, Dinkes Lebong: Didapat dari Luar Daerah
--
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong mencatat ada 5 orang warga Lebong yang saat ini positif terjangkit penyakit Human Immunodeficiency Virus Acquired Immune Deficiency Syndrome atau HIV-AIDS.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinkes Kabupaten Lebong, Rachman, SKM melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Evan Marta SKM.
"Benar, ada 5 orang warga Lebong yang positif terjangkit HIV-AIDS. Namun untuk detail pasien itu tidak dapat kami sampaikan karena itu privasi pasien," kata Evan.
Masih kata, Evan, saat ini juga ke 5 warga tersebut secara rutin terus mengambil obat yang memang harus rutin di konsumsi obat antiretroviral (ARV) untuk menjaga kekebalan tubuh penderita serta dapat menekan meningkatnya jumlah virus didalam aliran darah sehingga kondisi mereka tidak mudah drop.
Baca Juga: Kasus Dugaan Penganiayaan di Desa Muning Agung Berakhir Damai
"Ke-5 orang warga Lebong yang positif terjangkit HIV-AIDS sendiri, bukan didapatkan dari Kabupaten Lebong. Akan tetapi para penderita mendapatkannya ketika mereka berada di luar Kabupaten Lebong," terangnya.
Lebih jauh, dijelaskannya, bahwa selama ini masyarakat masih banyak beranggapan bahwa HIV-AIDS sendiri terjadi dikarenakan seseorang sering gonta ganti pasangan dalam berhubungan seksual.
Namun, tambahnya, penyebab lainnya bisa juga dikarenakan penularan melalui tranfusi darah, pemakai obat-obatan.
"Mengenai HIV-AIDS sendiri kami secara langsung atau dari petugas kesehatan yang ada di setiap Puskesmas, terus melakukan sosialisasi baik itu penyebabnya, gejala hingga melakukan pencegahannya," ujarnya.
Selain itu, sosialisasi juga menyampaikan kepada masyarakat, bagaimana cara memperlakukan para penderita serta menyampaikan bahwa virus HIV AIDS tidak akan mudah menular segampang yang dibayangkan selama ini.
Karena memang yang harus hindari bukan penderitanya, melainkan yang harus dijauhi adalah virusnya.
"Kami berharap, bagi masyarakat yang mengetahui jika teman, atau keluarganya posotig terkena HIV AIDS, agar tidak memandang sebelah mata bahkan mengucilkanmereka (penderita), hal ini bertujuan agar para penderita memiliki motifasi untuk bisa selalu hidup," pungkasnya. (*)