Jalan Rusak Parah, Warga Swadaya Perbaiki Jalan Kabupaten

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Lantaran tak pernah diperbaiki setelah di aspal sekitar puluhan tahun silam, jalan milik Kabupaten Lebong arah bukit ceme, tepatnya di Desa Semelako Atas, Kecamatan Lebong Tengah diperbaiki oleh masyarakat secara swadaya.

Perbaikan jalan rusak ini, dilakukan sekitar puluhan orang warga setempat berjibaku melakukan gotong royong menambal jalan yang rusak parah tersebut dengan mengecor semen seadanya.

Meski masuk kawasan jalan sentral ekonomi untuk mengangkut hasil bumi serta jalan lintas, namun hingga saat ini jalan tersebut tak pernah tersentuh pembangunan kembali maupun pemeliharaan jalan oleh dinas terkait. 

Toni (30), salah seorang warga yang ikut bergotong royong mengatakan, jika jalan tersebut merupakan akses utama yang kerap dilintasinya ke kebun dan merasa sangat sulit saat melintas, apalagi jika kondisi hujan membuat jalan menjadi licin dan berlumpur. 

Baca Juga: Soal Masa Jabatan Kades 8 Tahun, PMD Lebong Segera Koordinasi ke Kemendagri

"Kita meminta kepada pemerintah daerah Kabupaten Lebong dalam hal ini Dinas PUPR Lebong, dapat meninjau kembali kondisi jalan tersebut atau menggantinya dengan jalan usaha tani (JUT) jika tak dapat dibangun aspal kembali seperti beberapa tahun lalu," pintanya. 

Lebih jauh, Ia menyebut kondisi jalan ini sudah sangat rusak, sehingga diharapkan Pemkab Lebong sebisa mungkin dapat melakukan perbaikan atau memberi bantuan untuk membuat jalan usaha tani.

Terlebih lagi, daerah ini merupakan salah satu sentra pertanian unggulan Kabupaten Lebong, kawasan bukit ceme merupakan pusat perkebunan kopi warga.

"Pada intinya, jalan ini sangat penting bagi kami terutama untuk mengangkut hasil kopi atau pulang kerumah sangat susah jika hujan turun karena jalanya licin dan berbahaya" pungkasnya. 

Sementara dikabarkan, jalan ini pertama kali dibuka saat kepemimpinan Bupati Lebong Dr. H Rosjonsyah, S.IP M.Si, sekitar tahun 2013 silam, kondisi jalan tersebut juga pernah di aspal seperti jalan Kabupaten lainnya yang ada di lebong, namun ironisnya hingga saat ini jalan tersebut menyisahkan bekas aspal dan berubah menjadi jalan tanah. (*)