Harga Karet Masih Anjlok, Petani Lebong Tengah Harap Pemerintah Turun Tangan
Harga Karet Masih Anjlok, Petani Lebong Tengah Harap Pemerintah Turun Tangan-foto :carles/radarlebong-
LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Petani karet di Kecamatan Lebong Tengah kembali menyampaikan keluhan terkait harga getah karet yang sudah bertahun-tahun anjlok.
Dengan harga hanya Rp8 hingga Rp9 ribu per kilogram di tingkat pengepul, para petani merasa semakin kesulitan memenuhi kebutuhan hidup dan berharap pemerintah segera memberikan solusi nyata.
Yasir, salah satu petani karet setempat, mengatakan kepada Radar Lebong bahwa kondisi ini sudah mereka alami dalam jangka waktu yang panjang.
Menurutnya, harga yang tak kunjung membaik seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah daerah maupun pusat, mengingat banyak warga yang menggantungkan hidup dari menyadap karet.
BACA JUGA:Karet Anjlok, Petani di Lebong Terpaksa Alih Profesi
"Kami sudah bertahun-tahun merasakan harga ini. Sangat sulit memenuhi kebutuhan," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa penghasilan dari menyadap karet sangat tidak sebanding dengan biaya hidup. Dalam sehari bekerja, hasil yang didapat sering kali tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Yasir menegaskan bahwa petani sangat membutuhkan kenaikan harga agar mereka dapat hidup lebih layak.
"Kami berharap ada peningkatan harga. Dengan harga sekarang, kami sengsara," katanya.
Yasir juga menambahkan bahwa harga ideal yang bisa membuat petani bertahan ialah di atas Rp 10 ribu per kilogram. Ia dan petani lainnya tetap menyadap karet karena tidak memiliki pilihan pekerjaan lain.
Ia berharap pemerintah Kabupaten Lebong lebih memperhatikan nasib petani dan tidak membiarkan harga hasil pertanian terus berada di bawah standar.
"Dari pada tidak makan, kami tetap bertahan menyadap karet," jelasnya. (arp)