5 Daerah di Bengkulu Sampaikan Usulan Sekolah Rakyat, Lebong?

Kementerian PU beberapa bulan lalu turun langsung ke Kabupaten Lebong untuk melakukan Survei Lahan Sekolah Rakyat, Baru yang baru tersedia lahan 2,28 Hektare.-foto :dok/radarlebong-

LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO-Program Sekolah Rakyat yang digagas pemerintah pusat mulai mendapat respons positif dari berbagai daerah di Provinsi Bengkulu.

Sedikitnya lima kabupaten telah mengajukan usulan pembangunan sekolah berasrama tersebut, yang ditujukan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem sebagai upaya menekan angka kemiskinan di daerah.

Ke 5 daerah yang menyampaikan usulan yakni Kepahiang, Rejang Lebong, Bengkulu Utara, Seluma, dan Mukomuko.

Lantas, bagaimana dengan Kabupaten Lebong yang sebelumnya dari Kementerian PU telah sempat turun untuk melaksanakan survei lahan? Hingga saat ini, belum diketahui tindaklanjut program pemerintah pusat mengenai sekolah rakyat tersebut.

BACA JUGA:Kementerian PU Survei Lahan Sekolah Rakyat di Lebong , Baru Siap 2,28 Hektare

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, Swifanedi Yusda, menegaskan bahwa pemerintah kabupaten diminta bergerak cepat karena Sekolah Rakyat Kemensos ini menjadi program prioritas nasional untuk pemerataan akses pendidikan bagi keluarga rentan.

Di sisi lain, dua daerah yaitu Bengkulu Tengah dan Kaur telah ditetapkan sebagai lokasi awal pembangunan Sekolah Rakyat rintisan 2025. Masing-masing sekolah akan dibangun dengan sistem boarding school dan dirancang menampung 100 siswa dari keluarga Desil 1 dan Desil 2, atau kategori miskin dan miskin ekstrem.

Swifanedi menjelaskan bahwa kedua proyek rintisan tersebut sudah memasuki tahap lelang kontrak dan akan segera memasuki pembangunan awal atau titik nol. Pemerintah menargetkan fasilitas pendidikan ini sudah dapat digunakan pada tahun ajaran baru mendatang.

Ia juga menambahkan bahwa Pemprov Bengkulu bersama Kementerian Sosial akan terus mendorong kabupaten lain agar segera melengkapi dokumen administrasi serta menyiapkan lahan. Semakin cepat daerah menyampaikan usulan, semakin cepat pula realisasi pembangunan Sekolah Rakyat Bengkulu di setiap wilayah.

Ke depan, setiap sekolah ditargetkan mampu menampung sekitar 1.000 pelajar dari tingkat SD hingga SMA, dengan tenaga pendidik yang disiapkan langsung oleh Kementerian Sosial. Sekolah ini bukan hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga wadah pembinaan dan pembentukan kemandirian anak-anak dari keluarga tidak mampu.

Swifanedi berharap seluruh kabupaten di Provinsi Bengkulu dapat memiliki setidaknya satu Sekolah Rakyat pada tahun 2027. Dengan demikian, kapasitas total sekolah diproyeksikan mampu menampung hingga 10.000 pelajar miskin dan miskin ekstrem.

Berdasarkan data Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, terdapat 99.159 keluarga (328.936 individu) yang masuk kategori Desil 1 atau miskin ekstrem, serta 91.355 keluarga (308.733 individu) pada Desil 2. Jumlah tersebut merupakan bagian dari total penduduk Provinsi Bengkulu yang mencapai sekitar 2,16 juta jiwa.(red)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan