Apa itu Microsleep yang Diduga Pemicu Terjadinya Laka Maut Bus Rosalia Indah
Mengenal Bahaya Microsleep Saat Berkendara -foto :tangkapan layar-
Microsleep terjadi karena berbagai faktor, termasuk:
Kekurangan tidur: Kurangnya tidur berkualitas dapat menyebabkan rasa kantuk, hilangnya konsentrasi, dan memicu microsleep saat mengemudi.
Gangguan tidur: Gangguan tidur seperti sleep apnea atau insomnia dapat mengganggu pola tidur alami seseorang, meningkatkan risiko microsleep.
Monotonitas saat mengemudi: Lingkungan yang monoton atau tidak menantang saat mengemudi, seperti perjalanan yang panjang dan datar, bisa membuat pengemudi kehilangan fokus dan memicu microsleep.
Konsumsi zat tertentu: Konsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu dapat mengganggu kendali dan kewaspadaan, meningkatkan risiko microsleep.
Kondisi kesehatan yang mempengaruhi tidur: Kondisi kesehatan seperti sleep deprivation atau gangguan tidur lainnya juga dapat menjadi faktor penyebab microsleep.
Kurangnya istirahat yang cukup: Tidak beristirahat dalam periode yang cukup, seperti tidak melakukan istirahat atau peregangan minimal setiap 30 menit atau setiap 30 detik saat mengemudi, dapat meningkatkan risiko terjatuh dalam microsleep.
Bahaya Microsleep Saat Berkendara
Bahaya Microsleep saat Berkendara sangatlah nyata dan merupakan salah satu penyebab kecelakaan di jalan raya.
Fenomena tidur singkat ini saat mengemudi meningkatkan risiko kecelakaan fatal karena pengemudi tidak menyadari hilangnya kesadaran mereka.
Beberapa insiden kecelakaan di Indonesia mengindikasikan adanya kejadian microsleep:
Kecelakaan di Bundaran Senayan: Pada 8 Oktober 2023, sebuah Ferrari menabrak lima kendaraan di Bundaran Senayan, menyebabkan dua orang terluka. Diduga pengemudi mengantuk.
Kecelakaan di Tol Pemalang: Pada 20 Maret 2023, mobil yang ditumpangi pebulutangkis Syabda Perkasa Belawa mengalami kecelakaan di KM 314A Tol Pemalang.
Kecelakaan di Tanah Merah, Bangkalan: Pada bulan September 2023, terjadi kecelakaan di Tanah Merah, Bangkalan, yang melibatkan tiga mobil, dengan enam orang terluka dan satu orang meninggal dunia. Sopir diduga mengalami microsleep.
Contoh kasus di atas adalah peringatan bahaya dari microsleep, sebaiknya saat lelah atau mengantuk itu datang, berhentilah untuk istirahat sebelum hilang kendali.