Percepat Program Ketahanan Pangan, 18 Desa Diimbau Segera Pengajuan
Kabid PMD, Samirudin, SH.-(rian/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dalam rangka mempercepat sekaligus menyukseskan program ketahanan pangan di Kabupaten Lebong, sebanyak 18 desa diimbau untuk segera menyerahkan berkas pengajuan pencairan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) 60 persen tahap I Tahun Anggaran (TA) 2024.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lebong, Reko Haryanto, S.Sos, M.Si melalui Kabid PMD, Samirudin, SH.
"Sampai hari ini, (kemarin,red) ada 18 desa lagi yang belum melakukan pengajuan tahap I, maka diimbau desa agar segera menyerahkan berkas pengajuan tersebut. Ini juga sebagai upaya mempercepat program ketahanan pangan di masing-masing desa," imbuh Samirudin.
Baca Juga: Knalpot Tak Sesuai Spesifikasi Akan Ditertibkan
Disebutkannya, adapun 18 desa yang belum melakukan pengajuan itu diantaranya, desa Gandung, Nangai Amen, Ladang Palembang, Kampung Dalam, Kampung Muara Aman, Gandung Baru, Tik Tebing, Tanjung Bungai I, Pagar Agung, Danau Liang, Suka Sari, Tik Kuto, Suka Bumi, Gunung Alam, Ketenong I, Ketenong Jaya, Air Kopras, dan Bioa Putiak.
"Kami tidak mengetahui apa yang menjadi kendala bagi mereka yang belum menyerahkan berkas pengajuan tersebut, apalagi sampai saat ini tidak ada desa yang menyampaikan kendala dalam menyusun berkas pengajuan," sampainya.
Meski pengajuan tahap I tidak ditetapkan batas akhir, namun diharapkan desa dapat segera menyerahkan berkas pengajuan agar 60 persen tahap pertama bisa dicairkan dan desa bisa melanjutkan program-program di desanya.
Tambahnya, untuk persyaratan pengajuan tahap I, setiap pemerintah desa harus menyerahkan dokumen laporan RKPDes dan APBDes, dimana dokumen itu nantinya harus dilakukan verifikasi atau pemeriksaan kelengkapannya terlebih dulu sebelum diberikan rekomendasi pencairan DD dan ADD.
"Kami rasa tidak ada persyaratan yang menyulitkan pemerintah desa dalam menyiapkan berkas pengajuan, sehingga diharapkan desa dapat segera melakukan pengajuan, karena mengingat saat ini sudah memasuki akhir bulan Febuari 2024," tandasnya. (*)