Emergency! Semua Member Aplikasi VIR Gagal Tarik Uang, Bukti VIR adalah Penipuan Skema Ponzi

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Semua member aplikasi VIR gagal menarik uang, membuktikan bahwa VIR adalah penipuan skema Ponzi tanpa izin OJK. Waspadai investasi bodong yang menjanjikan keuntungan cepat tanpa kerja keras.

Aplikasi VIR Diduga Gagal Bayar dan Mengarah ke Scam

Fenomena gagal tarik uang yang dialami seluruh member aplikasi VIR kini menjadi bukti kuat bahwa platform ini beroperasi dengan skema penipuan.

Aplikasi ini belakangan gencar melakukan promosi besar-besaran di berbagai media sosial seperti Facebook, TikTok, dan Telegram. Taktik ini merupakan ciri khas skema Ponzi yang berusaha memperpanjang umur penipuannya dengan merekrut anggota baru sebanyak mungkin. Promosi masif tersebut dilakukan agar perputaran uang tetap hidup dari setoran para anggota baru.

BACA JUGA:Aplikasi NW Sports (NWS) Terbukti Penipuan Investasi Online 2025

Skema Ponzi: Mekanisme Penipuan di Balik VIR

Perputaran Uang dari Member ke Member

Aplikasi VIR tidak memiliki bukti pembayaran yang sah dan halal. Setiap keuntungan yang dibagikan kepada anggota lama hanya berasal dari dana setoran anggota baru. Pola seperti ini menggambarkan sistem Ponzi, di mana keuntungan tidak dihasilkan dari kegiatan bisnis riil, melainkan dari sirkulasi uang antaranggota. Ketika arus pendaftar baru menurun, sistem ini akan runtuh dan berakhir dengan scam.

Mafia dan Buzzer Ponzi sebagai Pihak yang Diuntungkan

Dalam praktiknya, yang paling diuntungkan dari skema semacam ini adalah para mafia Ponzi, buzzer, serta sebagian kecil anggota awal. Mereka memperoleh keuntungan besar sebelum aplikasi menutup diri atau kabur, sedangkan korban utama adalah anggota baru yang baru saja melakukan deposit. Bahkan ketika aplikasi masih beroperasi, dana yang diperoleh sebenarnya berasal dari korban lain, sehingga secara moral dan hukum transaksi ini dianggap haram.

Unsur Riba, Judi, dan Penipuan dalam Skema VIR

Skema Ponzi seperti yang dijalankan aplikasi VIR mengandung unsur riba, perjudian, dan penipuan, yang semuanya termasuk dalam kategori dosa besar. Banyak pengguna tergoda oleh iming-iming keuntungan cepat tanpa kerja keras, bahkan ada yang rela membuka tabungan atau berhutang untuk melakukan deposit. Ketika aplikasi berhenti beroperasi, uang para anggota baru akan lenyap tanpa bisa ditarik kembali.

Sistem Referal dan Promosi Menjebak

Komisi dari Mengajak Anggota Baru