Tanggapi Jimly soal Hak Angket Pemilu 2024, Ganjar: Kami Tidak Menggertak

Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo saat mengujungi pameran otomotif IIMS 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (22/2).-Foto: net-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo mempersilakan pakar hukum tata negara Jimly Asshiddiqie bersikap terhadap wacana DPR RI menggunakan hak angket atas dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Namun, eks Gubernur Jawa Tengah itu menyebut wacana penggunaan hak angket di DPR bukan semata menggertak.

Dia berkata demikian demi menjawab pertanyaan awak media setelah bertemu para sukarelawan di Jakarta Pusat, Jumat (23/2)."Kami tidak pernah menggertak," kata Ganjar.

Jimly dalam sebuah kesempatan sempat menyebut wacana pembentukan panitia angket di DPR hanya bentuk gertakan semata.

Baca Juga: Dugaan Kecurangan Pemilu, Ada Manipulasi Suara Modus Begini di Jember, Oalah

Ganjar menyebut pihaknya serius ketika menggulirkan wacana hak angket di DPR RI menyikapi dugaan kecurangan Pemilu 2024.

"Kami tidak pernah tidak serius," katanya.

Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu mengatakan PDI Perjuangan sebagai parpol pengusungnya pada Pilpres 2024 sudah menyatakan keseriusan mengajukan hak angket.

"Sekjen sudah menyampaikan, kok. Kalau sekjen itu, artinya sudah partai, ya," ujar Ganjar.

Diketahui, Ganjar bersama cawapres Mahfud Md diusung empat partai di parlemen, yakni PDI Perjuangan, PPP, Hanura, dan Perindo. Dua disebut pertama berstatus parpol parlemen.

Ganjar kemudian ditanya awak media soal sikap PPP terhadap wacana membentuk panitia angket terhadap dugaan kecurangan pemilu.

"Ya, sampai dengan tanggal 15 Februari kemarin, alternatif-alternatif kami sampaikan. Saya kira, kami kompak juga," kata dia.

Ganjar menyebut penggunaan hak angket demi menyelidiki berbagai kejanggalan pada Pemilu 2024 seperti kesalahan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).

"Angket itu adalah cara terbaik ketika kemudian hari ini kondisi pemilu-nya seperti ini," ucapnya. (jp)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan