Masuk Musim Panen, Harga Kopi Merangkak Naik
Toke: Salah satu toke kopi yang berada di wilayah Kecamatan Lebong Tengah.-(carles/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Memasuki musim panen harga kopi di Kabupaten Lebong terus merangkak naik, bahkan saat ini harga kopi kering sudah mencapai Rp 45 ribu rupiah per kilogram, dari sebelumnya hanya Rp 42 ribu per kilogram.
Lopi (45), salah satu Toke Kopi mengungkapkan kenaikan harga kopi sudah berlangsung dua pekan terakhir, bahkan di tahun 2023 lalu harga kopi kering kualitas super Rp 35 ribu per kilogram dan saat ini harganya sudah mencapai Rp 45 ribu per kilogram.
"Kalau dibanding tahun lalu, terjadi kenaikan sekitar Rp 10 ribu rupiah dengan harga ditahun ini," sampai Lopi.
Baca Juga: APBD 2024 Terhambat, Pembangunan Bengkulu Utara Tersendat
Sementara itu, Edi (47), salah satu petani kopi mengungkapkan dengan adanya kenaikan harga kopi, tentu membuat mereka selaku petani menjadi semakin bersemangat untuk mengurus kebun kopi.
"Dengan kenaikan harga kopi saat ini, pastinya membuat kami petani kopi semakin bersemangat, apalagi mengingat banyak kebutuhan keluarga yang harus dipenuhi," ujarnya.
Tambahnya, Ia berharap, tingginya harga kopi di Kabupaten Lebong bisa terus bertahan, karena memang mayoritas masyarakat Lebong hanya mengandalkan usaha pertanian yaitu berkebun kopi dan bersawah.
"Sebagai petani kopi harapannya harga kopi bisa terus naik, sehingga kami dapat terus bersemangat untuk merawat tanaman kopi agar bisa mendapat hasil panen yang banyak dengan harga jual yang memuaskan," tandasnya. (*)