Heboh Soal Jet Tempur Mirage, Mantan Sesmilpres: Prabowo Harus Mengklarifikasi, KPK Bisa Bergerak

Capres nomor urut 2 pada Pilpres 2024 Prabowo Subianto.-Foto: net-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menyarankan Menhan RI Prabowo Subianto membuat klarifikasi atas kabar dirinya menerima komisi dari rencana pembelian jet tempur Mirage 2000-5 oleh Kemenhan dari Qatar.

"Sebaiknya Menhan (Prabowo, red) segera mengklarifikasi pemberitaan atau informasi tersebut," kata mantan Sesmilpres itu dalam keterangan persnya, Sabtu (10/2).

Kang TB, sapaan TB Hasanuddin mengatakan publik perlu tahu informasi detail di balik rencana pembelian jet tempur Mirage 2000-5 itu sehingga klarifikasi utuh perlu diungkapkan capres nomor urut 2 itu.

"Suhu politik yang memanas seperti ini, publik butuh kejelasan yang terang benderang," kata pria yang pensiun dari TNI dengan pangkat terakhir Mayjen itu.

Baca Juga: Buru Aset Fredy Pratama, Polri dan Polisi Thailand Investigasi Bersama

Kang TB di sisi lain mengatakan KPK dan penegak hukum di Indonesia bisa berkoordinasi dengan aparat luar negeri dalam mengusut proses pengadaan jet tempur tersebut.

"Antarinstitusi penegak hukum dalam dan luar negeri dapat bersinergi, bertukar informasi toh Indonesia juga bagian dari Interpol," tuturnya.

Hal yang sama juga diungkapkan pengamat militer dan intelijen Connie Rahakundini Bakrie yang menuntut Prabowo bisa mengklarifikasi kabar dirinya yang menerima persekot saat Indonesia hendak membeli 12 pesawat Mirage 2000-5 asal Qatar.

Diketahui, pembelian 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 sudah batal. Namun, menyeruak informasi dana sebesar USD 20 juta sudah masuk sebagai pembayaran awal.

Prabowo seperti tertulis dalam berita yang beredar menerima USD 55,4 juta atau tujuh persen dari total kesepakatan pembelian Mirage 2000-5 dari Qatar senilai USD 792 juta.

Dalam berita yang beredar disebutkan Prabowo sudah menerima 40 persen dari total USD 55,4 juta yang dikirim memakai jet pribadi.

"Di berita yang beredar itu dan diplomatik paper yang kami terima dan kawat yang kami terima ialah sekitar 40 persen dari komisi sudah diterima beliau (Prabowo, red) di Qatar dengan dibawa jet pribadi," kata dia saat ditanya awak media setelah menghadiri acara di Jakarta Utara, Jumat (9/2).

Sebelumnya, masyarakat dihebohkan dengan berita dari situs asing, Meta Nex dengan artikel berjudul Indonesia Prabowo Subianto EU Corruption Investigation, Jumat (9/2).

Dalam situs itu disebutkan Komisi Anti Korupsi Uni Eropa memburu Prabowo atas kasus korupsi pembelian pesawat tempur bekas dari Qatar yang melibatkan salah satu perusahaan di Eropa.

Perusahaan itu diselidiki terkait transaksi janggal Prabowo yang membeli 12 pesawat tempur bekas dari Qatar dengan harga 66 juta dolar AS per pesawat, dengan total 792 juta dolar AS.

Dari transaksi janggal itu Prabowo disinyalir dapat fee 7 persen per pesawat, atau total 55,4 juta dolar AS yang diduga digunakan untuk kebutuhan dana politik dalam Pilpres 2024. (jp)

Tag
Share