Mendiktisaintek Optimistis Indonesia Jadi Kekuatan Inovasi Baru di Asia

Mendiktisaintek Brian Yuliarto optimistis Indonesia menjadi kekuatan inovasi baru di Asia. -Foto Humas Kemdiktisaintek-

JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto menyampaikan, komitmennya untuk menjadikan inovasi sebagai kekuatan utama bangsa dalam menghadapi tantangan masa depan.

Sebagaimana yang dikatakan Presiden Prabowo Subianto, negara yang ingin meningkatkan kesejahteraannya harus menguasai sains dan teknologi. 

"Inovasi bukan lagi pilihan, tetapi keharusan strategis agar kita mampu melompat keluar dari middle income trap dan menuju Indonesia Maju 2045,” ujar Menteri Brian dalam kegiatan Hari Inovasi Indonesia 2025 bertema “Masa Depan Inovasi Indonesia: Dari Ide ke Dampak Nyata,” besutan Kemdiktisaintek, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Dewan Pendidikan Tinggi (DPT), Kamis (30/10).  

Dalam paparannya, Menteri Brian menyoroti pentingnya mengubah hasil penelitian menjadi inovasi nyata yang memberi nilai tambah bagi masyarakat.

Disebutkan bahwa perguruan tinggi adalah pusat pembentukan budaya inovasi nasional, dan karena itu perlu didorong menjadi jembatan yang kuat antara dunia riset dan industri.

Selain itu, berdasarkan laporan World Intellectual Property Organization (WIPO), Indonesia kini menempati peringkat ke-55 dari 139 negara dalam Global Innovation Index (GII) 2025—sebuah peningkatan signifikan dibandingkan posisi ke-87 pada 2021.

“Kita tidak ingin menjadi pengguna teknologi semata, tetapi pencipta solusi. Dengan kerja sama antara pemerintah, perguruan tinggi, lembaga riset, dan industri, saya yakin Indonesia dapat menjadi kekuatan inovasi baru di Asia,” ujar Menteri Brian. 

Ketua Komisi Riset, Pengembangan dan Inovasi Dewan Pendidikan Tinggi, Handi Irawan menyampaikan bahwa kerja sama antar-stakeholder menjadi kunci bagi peningkatan daya saing inovasi nasional.

Satu-satunya cara agar perguruan tinggi Indonesia semakin kompetitif adalah dengan berinovasi. 

"Melalui kolaborasi DPT, BRIN, dan Kemdiktisaintek, kami berharap ide-ide yang diluncurkan dapat berkontribusi nyata untuk meningkatkan output inovasi dan memperbaiki peringkat Indonesia dalam Global Innovation Index,” kata Handi Menutup sambutannya, Menteri Brian menegaskan bahwa pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat ekosistem inovasi nasional.

“Kemdiktisaintek berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan dunia usaha agar setiap riset berfokus pada pemecahan masalah nyata. Kami juga ingin memastikan setiap kampus menjadi pusat inovasi yang terbuka dan berdampak bagi lingkungannya,” pungkas Menteri Brian. (jp)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan