Stan Kontainer Bantuan PT PGE di Lebong Tengah Hilang Misterius, Camat Angkat Bicara

Stan Kontainer: Inilah Stan Kontainer yang tiba-tiba hilang di kecamatan Lebong Tengah.-(ist/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Sebuah kontainer bantuan dari program Corporate Social Responsibility (CSR) milik PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) yang disalurkan ke Kecamatan Lebong Tengah dilaporkan hilang secara misterius.
Padahal, kontainer tersebut rencananya akan dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Danau Liang untuk kegiatan usaha produktif.
Informasi hilangnya kontainer tersebut pertama kali diketahui oleh Plt Camat Lebong Tengah, Ika Sakti Brahmana, SE, saat menerima proposal dari salah satu warga yang ingin memanfaatkan fasilitas tersebut.
Namun saat akan dicek, kontainer yang sebelumnya diletakkan di samping rumah dinas camat itu sudah tidak ada lagi di tempatnya.
Baca Juga: Musim Penghujan, Warga Diminta Terapkan 3M dan Jaga Kebersihan Lingkungan
"Kami juga tidak tahu persis kapan kontainer itu hilang. Baru kami sadari saat ada warga yang mengajukan proposal untuk memanfaatkannya. Setelah dicek ke lokasi, ternyata kontainernya sudah tidak ada," kata Ika.
Menurut Ika, stan kontainer tersebut merupakan bantuan dari PT PGE yang memiliki konsep bangunan usaha multifungsi.
Biasanya, kontainer seperti ini digunakan sebagai kedai kopi, toko ritel, stan pameran, atau ruang kerja sementara. Desainnya fleksibel, ekonomis, dan cocok untuk mendukung ekonomi kreatif masyarakat.
Lebih lanjut, Camat Ika menjelaskan bahwa selama ini kontainer belum pernah digunakan secara aktif dan hanya disimpan di dekat kantor camat.
Masyarakat Desa Danau Liang yang seharusnya menjadi penerima manfaat juga belum sempat memanfaatkannya karena belum ada perencanaan teknis penggunaan.
"Bantuan ini memang diperuntukkan bagi warga Desa Danau Liang. Sayangnya, kontainernya hilang begitu saja sebelum dimanfaatkan. Kami sedang berupaya menelusuri keberadaan kontainer tersebut," pungkas Ika.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi atau tanggapan resmi dari pihak PT Pertamina Geothermal Energy terkait hilangnya bantuan CSR tersebut.
Pihak kecamatan menyatakan akan segera berkoordinasi dengan perusahaan untuk memastikan apakah kontainer tersebut dipindahkan oleh internal perusahaan atau memang benar-benar hilang karena faktor lain.
Sementara itu, warga yang mengajukan proposal pemanfaatan kontainer mengaku kecewa karena kehilangan kesempatan untuk mengembangkan usaha kecil yang direncanakan.