Seusai Lawatan Dari Luar Negeri, Presiden Prabowo Bawa Investasi Rp 380 Triliun

Seusai Lawatan Dari Luar Negeri, Presiden Prabowo Bawa Investasi Rp 380 Triliun-foto :jpnn.com-

JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan Presiden Indonesia Prabowo Subianto membawa investasi triliunan setelah melakukan lawatan ke sejumlah negara. Diketahui, kunjungan luar negeri Prabowo berlangsung sejak 19 hingga 27 September dan mengunjungi 4 negara.

Lawatan panjang Presiden ke luar negeri utamanya untuk menghadiri Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat.

“Bapak Presiden Prabowo Subianto sudah selesai melaksanakan rangkaian kunjungan luar negeri dalam utamanya adalah sidang umum PBB ke-80,” ujar Teddy dalam keterangannm tertulisnya, dikutip Minggu (28/9). Jepang menjadi negara pertama yang didatangi secara singkat oleh Presiden Prabowo dengan mengunjungi Paviliun Indonesia di Expo Osaka 2025.

Menurut Teddy, berdasarkan laporan Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, dari ajang lima tahunan tersebut telah tercatat komitmen investasi sebesar 23,8 miliar US Dolar atau sekitar Rp 380 triliun. 

BACA JUGA:Respons Prabowo soal Kasus Keracunan MBG

Kemudian di Amerika Serikat, Praiwo menyampaikan pidato pada urutan ketiga dalam Sidang Umum PBB, setelah Brasil dan Amerika Serikat.

Pidato yang disampaikan Presiden Prabowo di hadapan 193 negara anggota PBB tersebut, menurut Seskab banyak mendapatkan apresiasi dan kekaguman dari para pemimpin dunia.

Selain itu, Presiden Prabowo juga bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino yang menegaskan dukungan terhadap pengembangan akademi sepak bola muda Indonesia.

“Dalam waktu dekat tanggal 9 dan 12 Oktober kalau tidak salah Timnas Indonesia akan tampil di kualifikasi keempat piala dunia. Tidak mudah tapi bukan mustahil untuk Indonesia lolos di piala dunia,” tutur Teddy.

Selanjutnya, kunjungan singkat Prabowo di Kanada turut menghasilkan capaian strategis. Dalam kesempatan itu, Indonesia dan Kanada resmi menandatangani Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA). “Intinya adalah 90,5 persen tarif barang-barang, produk-produk Indonesia akan dihapus oleh Kanada. Dan itu tentunya mendampak positif, sangat positif bagi perdagangan impor Indonesia,” kata dia.

Implementasi ICA-CEPA diproyeksikan akan mendorong ekspor Indonesia ke Kanada hingga mencapai 11,8 miliar US Dolar atau Rp 197 triliun pada 2030, dengan tambahan pertumbuhan PDB nasional sebesar 0,12 persen serta peningkatan investasi sebesar 0,38 persen.

Dari Kanada, Prabowo kemudian menuju Belanda, momen kunjungan itu diterima oleh Raja Willem-Alexander sebagai Kepala Negara Belanda dan Ratu Máxima di Istana Huis ten Bosch, Belanda. Pertemuan resmi tersebut menandai penguatan hubungan bilateral kedua negara, termasuk kesepakatan Belanda mengembalikan sekitar 30 ribu benda dan artefak jawa bersejarah, serta fosil dan dokumen milik Indonesia.

“Dan intinya tadi juga disepakati bahwa Pemerintah Belanda akan mengembalikan sebesar, sebanyak 30 ribu fosil, artefak, dokumen-dokumen budaya-budaya milik Indonesia yang disimpan di sini dan nanti prosesnya akan segera,” ucap Teddy. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan