Musim Tanam Padi Jadi Peluang Kerja, Upah Harian Capai Rp 65 Ribu di Lebong Tengah

Tanam: Terlihat ibu-ibu tengah melakukan penanaman padi.-(carles/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Musim tanam padi pertama (MT I) tahun 2025 di Kabupaten Lebong telah dimulai sejak beberapa pekan terakhir.
Momentum ini tidak hanya penting bagi ketahanan pangan, tetapi juga membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat, khususnya buruh tani perempuan.
Di Kecamatan Lebong Tengah, upah tanam padi mencapai Rp 65 ribu per hari.
Salah satu warga setempat, Warni (50), menyebutkan bahwa musim tanam seperti ini menjadi kesempatan emas bagi ibu rumah tangga untuk menambah penghasilan.
Baca Juga: Nasib 616 PPPK Tahap I di Lebong Tak Kunjung Jelas
"Benar, dengan musim tanam ini kami bisa bekerja dan mendapatkan upah Rp 65 ribu per hari. Itu kami terima secara bersih," ungkapnya pada, Kamis (25/9).
Namun, tidak semua pekerja menganggap penghasilan itu sebagai “bersih”.
Warga lain bernama Marni menjelaskan bahwa sebenarnya penghasilan tersebut masih tergolong kotor, karena konsumsi harian seperti makan dan minum dibawa sendiri oleh para buruh, tidak disediakan pemilik lahan.
Kehadiran musim tanam serentak tidak hanya menjaga keberlangsungan produksi pangan lokal, tetapi juga memberi dampak sosial-ekonomi bagi masyarakat desa.
Meski upah belum terlalu tinggi, banyak warga tetap antusias ikut serta dalam kegiatan tanam karena dapat menutupi kebutuhan sehari-hari di tengah kondisi ekonomi yang masih sulit.
"Kalau dihitung-hitung, ya penghasilan kotor, bukan bersih. Tapi tetap sangat membantu kami, terutama di musim sulit seperti ini," jelasnya.