Seluruh Calon Jemaah Haji Lebong Sudah Lengkapi Dokumen

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Lebong, Leni Marlena, S.Ag.-(rian/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) resmi menetapkan kuota haji untuk Kabupaten Lebong pada musim haji tahun 1447 Hijriah/2026.
Berdasarkan surat edaran yang diterbitkan pada 4 Agustus 2025 lalu, kuota haji untuk Lebong ditetapkan sebesar 80 persen dari total jumlah jemaah yang telah diverifikasi.
Dari angka tersebut, sebanyak 72 orang masuk dalam kategori kuota reguler, sementara 3 orang lainnya mendapatkan kuota khusus lansia.
Penetapan kuota ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan Kemenag RI yang melakukan distribusi secara proporsional ke setiap daerah.
BACA JUGA:Kuota Haji 2026 Lebong Dijatah 80 Persen, Semua Paspor Jemaah Sudah Siap
Tujuannya, agar pelaksanaan haji dapat lebih merata, sekaligus memberi kesempatan kepada jemaah lansia yang selama ini masuk dalam daftar tunggu panjang. Dengan rincian tersebut, Kabupaten Lebong menjadi salah satu daerah yang sudah memastikan kesiapan jemaahnya untuk berangkat menunaikan rukun Islam kelima.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Lebong, Leni Marlena, S.Ag, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai persiapan sejak awal.
Menurutnya, seluruh calon jemaah haji yang masuk dalam daftar keberangkatan sudah melengkapi dokumen dasar. Tidak hanya itu, 100 persen calon jemaah juga telah menyelesaikan pembuatan paspor.
"Semua dokumen, termasuk paspor, sudah diserahkan ke Kantor Kemenag Lebong. Ini bentuk keseriusan dan kesiapan para jemaah menghadapi tahapan selanjutnya," ujar Leni.
Ia menambahkan, setelah penyelesaian dokumen paspor, tahapan berikutnya yang akan segera dilaksanakan adalah perekaman biometrik untuk pengajuan visa.
Proses ini dijadwalkan berlangsung pada Jumat mendatang. Perekaman biometrik merupakan syarat wajib yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi sebagai bagian dari sistem pelayanan haji modern. Melalui perekaman ini, identitas jemaah akan tercatat secara resmi dalam sistem imigrasi Arab Saudi.
Selain kesiapan administrasi, Kemenag Lebong juga terus melakukan pembinaan manasik haji. Program ini penting untuk membekali jemaah dengan pemahaman menyeluruh terkait tata cara ibadah di tanah suci, mulai dari rukun, wajib, hingga sunnah haji.
"Kami ingin memastikan jemaah tidak hanya siap secara administrasi, tetapi juga matang secara mental dan pengetahuan," tambah Leni.
Diketahui, daftar tunggu keberangkatan haji di Kabupaten Lebong cukup panjang. Setiap tahunnya, jumlah pendaftar baru terus bertambah. Dengan penetapan kuota tahun 2025 ini, Kemenag berharap masyarakat dapat memahami bahwa proses keberangkatan membutuhkan waktu, terutama karena keterbatasan kuota yang disediakan pemerintah pusat.