Musim Kemarau, Camat Ingatkan Warga Waspadai Kebakaran Hutan

Camat Rimbo Pengadang, Adnan Hori, S.Pd.-(carles/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Memasuki musim panas, potensi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong, kembali menjadi perhatian serius pemerintah setempat.
Camat Rimbo Pengadang, Adnan Hori, S.Pd, mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan membakar hutan atau lahan, mengingat sejumlah titik rawan kebakaran telah teridentifikasi di wilayah tersebut.
Menurut Adnan, meskipun belum terjadi kasus kebakaran dalam beberapa waktu terakhir, bukan berarti masyarakat bisa lengah.
Ia menekankan pentingnya kesadaran bersama dalam menjaga kelestarian hutan dan mencegah tindakan yang berpotensi menimbulkan kebakaran, terutama saat musim kemarau yang meningkatkan risiko api menyebar dengan cepat.
Baca Juga: Cegah Kekerasan, Danramil Dorong Optimalisasi Peran Satgas PPA
"Terdapat beberapa lokasi yang menjadi titik rawan kebakaran. Kami imbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan. Jika terbukti melakukan pembakaran secara sengaja, pelaku bisa dikenai hukuman pidana penjara hingga 12 tahun dan denda minimal Rp3 miliar, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tegas Adnan.
Lebih lanjut, Adnan menjelaskan bahwa teknologi pemantauan berbasis satelit saat ini sudah mampu mendeteksi secara cepat lokasi terjadinya kebakaran.
Oleh karena itu, setiap aktivitas pembakaran yang dilakukan secara ilegal sangat mudah terlacak, dan akan langsung ditindak oleh aparat berwenang.
"Jangan mengira pembakaran yang dilakukan di tengah hutan tidak terpantau. Satelit sudah memantau area rawan, dan jika terdeteksi ada titik api, lokasi akan langsung diketahui. Jadi kami harapkan masyarakat lebih bijak dan tidak melanggar aturan ini," jelasnya.
Tak hanya itu, Adnan juga mengingatkan para pengguna jalan agar tidak membuang puntung rokok sembarangan, terutama di area yang berdekatan dengan lahan kering atau semak belukar.
Tindakan kecil seperti ini, katanya, bisa menimbulkan kebakaran besar jika tidak diantisipasi.
"Kami berharap adanya kesadaran kolektif dari warga untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan mencegah terjadinya kebakaran hutan yang dapat merusak ekosistem dan membahayakan keselamatan masyarakat," tutupnya.