DPRD Bengkulu Utara Desak Pengentasan Masalah Sosial Masyarakat

Anggota DPRD Bengkulu Utara Selamun-foto :firdaus effendi/radar lebong-

BENGKULU UTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - DPRD Bengkulu Utara desak Pemerintah Daerah agar memiliki target dalam menyelesaikan seluruh permasalahan sosial di Bengkulu Utara. Terutama penuntasan permasalahan sosial yang memang menjadi permasalahan dasar dan bisa menghambat masalah masyarakat.

Terlebih terhadap masalah-masalah tersebut merupakan masalah yang harus dituntaskan sesegera mungkin dengan kebijakan pemerintah daerah maupun berkoordinasi dengan lintas pemerintah yang lebih tinggi seperti pemerintah daerah dengan pemerintah Provinsi maupun pemerintah pusat. Hal ini disampaikan oleh Anggota DPRD Bengkulu Utara Selamun.

"Kerjasama lintas pemerintah dalam dalam penyelesaian permasalahan masyarakat sangat penting. Apalagi masalah-masalah yang memang bersinggungan langsung dengan aktivitas masyarakat. Salah satu permasalahan yang saat ini memang tengah dan masih dirasakan masyarakat adalah permasalahan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak," ungkapnya

Menurutnya ditambahkannya, saat ini sudah sangat meresahkan masyarakat. Ini lantaran bahan bakar minyak menjadi sumber dari aktivitas masyarakat dan juga berpengaruh pada kondisi ekonomi masyarakat.

BACA JUGA:Dewan Bengkulu Utara Minta Perusahaan Swasta Diawasi Ketat

Sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak sudah membuat banyak kerugian terutama waktu masyarakat yang menjadi tidak produktif. Masyarakat menghabiskan waktunya untuk mengantri mendapatkan bahan bakar minyak untuk mengisi kendaraannya bahkan untuk mengisi motor.

Namun ia menerangkan permasalahan penyaluran bahan bakar minyak ini bukan menjadi kewenangan pemerintah daerah.

Untuk itu, ia meminta pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan Pemda Provinsi Bengkulu dan Pertamina agar permasalahan antrian panjang untuk mendapatkan bahan bakar minyak ini tidak terus terjadi.

“Kita berharap ada penyelesaian terkait dengan kondisi sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak ini. Sehingga kondisi ini sudah mengganggu masyarakat dalam beraktifitas dan mengganggu perputaran ekonomi di Bengkulu Utara. Namun kami juga menuntut agar ada langkah cepat tanggap dari Pertamina sebagai perwakilan pemerintah dalam pengelolaan dan penyaluran bahan bakar minyak ini,” terangnya.

Sejauh ini diakuinya, aktifitas pelabuhan di Pulau Baai sudah kembali berjalan normal. Sehingga ia berharap permasalahan antrian bahan bakar minyak tidak terjadi lagi di Bengkulu Utara. Ketersediaan bahan bakar minyak memang sangat penting untuk mendorong perputaran ekonomi kecil masyarakat.

Apalagi tidak sedikit aktivitas ekonomi di Bengkulu utara yang mengandalkan dari bisnis transportasi yang berhubungan langsung dengan bahan bakar minyak sebagai kebutuhannya. Kerjasama antar pemerintah dalam penyelesaian permasalahan tersebut sangat penting.

Dicontohkannya, kerjasama pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan pendangkalan arus pulau baai yang berdampak pada ketersisoliran masyarakat di Enggano.

"Kerjasama antar pemerintah daerah yang terjun langsung membantu masyarakat KEcamatan Enggano dan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan penanganan yang dilakukan pemerintah pusat dinilainya sudah cukup berhasil.

Maka saat terjadi kelangkaan atau sulit mendapatkan bahan bakar minyak, dampak yang muncul akan langsung dirasakan masyarakat. Kerjasama antar pemerintah dalam penyelesaian permasalahan Enggano ini sudah terlaksana dengan baik sehingga bisa menyelesaikan masalah yang muncul,” tutupnya.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan