Dorong Percepatan Produksi Energi Panas Bumi PT PGE Hulu Lais, Target Pembangunan Turbin oleh PLN pada 2027

Bupati Lebong H. Azhari, SH, MH mengikuti rapat bersama dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Selasa 15 Juli 2025 di Jakarta.-(ist/rl)-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten Lebong terus mendorong percepatan produksi energi panas bumi yang dikelola PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) di wilayah Hulu Lais, Kecamatan Lebong Selatan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Lebong, H. Azhari, SH, MH saat menghadiri rapat penting bersama Kementerian Investasi dan Hilirisasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Selasa 15 Juli 2025 di Jakarta.
Rapat strategis tersebut dihadiri sejumlah pemangku kepentingan nasional, termasuk Direktur Hilirisasi Minyak dan Gas Bumi Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM, Kepala DPMPTSP Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Lebong, serta perwakilan dari PT PLN (Persero) dan PT PGE.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Azhari menegaskan bahwa percepatan produksi energi dari sumber daya panas bumi sangat bergantung pada kesiapan PT PLN dalam membangun pembangkit listrik.
Baca Juga: 52 Pendaftar Berebut 42 Unit Rusun ASN
Untuk itu, rapat turut membahas formulasi percepatan pembangunan turbin pembangkit yang akan dijalankan oleh PLN.
"Keinginan kita sejak awal adalah agar PT PGE dapat segera berproduksi. Ini bukan hanya soal energi, tapi juga berkaitan langsung dengan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Lebong melalui royalti energi panas bumi," tegas Bupati Azhari.
Lebih lanjut, Azhari mengungkapkan bahwa PT PLN sudah mulai melakukan berbagai persiapan penting, termasuk menjalin koordinasi dengan Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, serta investor dari Jepang.
Dalam rapat juga disampaikan bahwa proses pembangunan turbin direncanakan paling lambat dimulai pada tahun 2027.
"Kita sudah mendapatkan informasi bahwa pembangunan turbin ditargetkan dimulai paling lambat 2027. Ini tentu jadi kabar baik bagi kita semua," imbuhnya.
Bupati Azhari pun berharap dukungan penuh masyarakat Lebong agar rencana strategis ini bisa terealisasi tepat waktu.
Selain akan mempercepat produksi listrik dari energi terbarukan, proyek pembangunan ini juga diharapkan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal.
"Kami mohon doa dan dukungan masyarakat, agar proses pembangunan berjalan lancar. Selain manfaat jangka panjang untuk energi dan lingkungan, ini juga akan memberikan dampak ekonomi positif bagi warga selama masa konstruksi," pungkas Azhari.