Tak Lama Lagi, Indonesia Bisa Mandiri Produksi Isian Amunisi

Indonesia Bisa Mandiri Produksi Isian Amunisi-foto :jpnn.com-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - PT Dahana Indonesia optimistis kemandirian Indonesia dalam memproduksi isian munisi untuk kebutuhan kaliber kecil disebut dapat dicapai dalam waktu singkat.
Hal itu diungkapkan Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dahana Yusep Nugraha Rubani saat kunjungan tim eksplorasi industri pertahanan ke kantor PT Dahana di Subang, Jawa Barat, Senin (24/6).
Namun, kata Yusep, syaratnya untuk mencapai itu ialah fasilitas produksi komponen utama isian amunisi seperti spherical powder dan nitroselulose harus segera dibangun sesuai rencana.
Kunjungan itu dipimpin Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Kementerian Pertahanan Frega Wenas Inkiriwang dan jajarannya serta awak media.
BACA JUGA:KPK Periksa Pejabat Kementan Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Fasilitas Pengolahan Karet
PT Dahana sendiri merupakan badan usaha milik negara (BUMN) anggota holding industri pertahanan Defend ID yang bergerak di bidang peledak.
Salah satu produknya adalah propelan amunisi atau senjata.
Yusep menjelaskan produksi propelan saat ini telah didukung oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhan.
Mereka menyediakan fasilitas pembuatan nitrogliserin yakni bahan baku utama untuk meningkatkan energi pada propelan atau bahan pendorong modern.
Di sisi lain, PT Dahana tengah menjajaki proyek pembangunan fasilitas untuk produksi spherical powder dan nitroselulose yakni bahan dasar atau bahan utama untuk membuat hampir semua jenis propelan modern.
”Apabila pabrik itu sudah berdiri, otomatis propelan untuk amunisi kaliber kecil pasti Indonesia mandiri,” ungkap Yusep.
Sebagai informasi, propelan yang diproduksi akan menjadi dua tipe, yakni single base dan double base.
Single base jika bahan utamanya hanya nitroselulose, sedangkan double base kalau bahan utamanya adalah campuran nitroselulose dan nitrogliserin.
Sementara itu, fasilitas spherical powder merujuk pada bentuk fisik dari butiran-butiran propelan.